1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Usai upacara penurunan bendera, gelar doa bersama 171717 di empat lokasi berbeda

“Gerakan ini menggambarkan rasa syukur kepada sang pencipta, mengingat, hingga sekarang Indonesia masih terjaga utuh,” kata Setyo.

Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang serta sebagian besar peserta upacara HUT RI memanjakan doa bersama di Masjid Agung, usai, kawasan Bukit Pelangi Sangatta Utara, Kutim, usai upacara penurunan bendera. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 20 Agustus 2017 08:04

Merdeka.com, Kutai Timur - Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan RI tahun 2017 ini, dimanfaatkan berbagai pihak untuk berbuat yang terbaik. Salah satunya menggelar doa bersama, setelah upacara penurunan bendera pada 17 Agustus 2017 lalu.

Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan pada tanggal 17, pukul 17.00 Wita dan tahun 2017 atau bisa disingkat dengan 171717. Doa bersama bertajuk ‘Indonesia Lebih Kasih Sayang’ itu, digelar di empat lokasi yang berbeda. Yakni masjid Agung, Bukit Pelangi, Gereja Kristiani Center, masjid Al Amanah Sangatta Utara dan gereja Katholik Center. Doa bersama ini merupakan garapan Kodim 0909/Sangatta atas instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo menjelaskan, doa besama “171717” ini bermakna pukul 17, tanggal 17, tahun 2017.  Yakni kegiatan doa bersama untuk bangsa Indonesia yang tepat berusia 72 tahun.

“Gerakan ini mengambarkan rasa syukur kepada sang pencipta. Mengingat, hingga kemerdekaan yang ke 72, Indonesia masih terjaga utuh dan sudah terlepas dari cengkeraman penjajahan, penindasan, penderitaan. Sehingga dapat beranjak meraih kesejahteraan. Sudah merdeka atas dirinya sendiri dan orang lain,” jelas Dandim Setyo Wibowo.

Dandim menjelaskan lebih jauh bahwa kemerdekaan merupakan salah satu anugrah yang tiada tara.  Ribuan masyarakat yang hadir untuk memanjatkan rasa syukur dan berdoa atas nikmat yang diberikan tersebut merupakan bukti kecintaan terhadap NKRI. Mulai dari jajaran TNI, Polri, para pejabat pemerintah di lingkup Pemkab Kutim, pelajar, organisasi kemasyarakatan dan pemuda.

Doa bersama di Masjid Agung diikuti oleh ratusan jamaah. Dihadiri sejumlah tokoh agama, jajaran Pemkab Kutim, Kementerian Agama Kutim, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kutim. Di awali dengan pembacaan ayat suci Alquran berakhir pada pukul 18.00 wita. Prosesi doa bersama dipimpin Ustadz Abdul Rahman yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ikhlas KM 4 Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan. Sementara di Masjid Al Amanah doa besma 171717 diikuti oleh sekitar 50-an jamaah.

Untuk di Kristian Center, dan Khatolik Center di Jalan Soekarno-Hatta kegiatan juga dimulai tepat pukul 17.00 wita dalam bentuk ibadah bersama. Diikuti oleh lebih dari 400 jemaat dan baru selesai pada pukul 19.00 wita.

Sebelumnya  Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dandim mengatakan, kehadiran masyarakat di ribuan tempat di seluruh nusantara menjadi bukti persatuan dan kesatuan. Seluruh rakyat, apapun agama yang dianut melalui doa tulus ikhlas memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk mewujudkan Indonesia, yang lebih kasih sayang.

“Berdoa semoga kebersamaan ini menjadi landasan menggelorakan semangat persatuan kesatuan seluruh warga Bangsa Indonesia. Mari sama-sama kita menjaga keutuhan NKRI, Pancasila. Memperkokoh ke-Bhinekaan Tunggal Ika serta menggelorakan semangat gotong royong," Panglima.

Doa yang dipanjatkan tentunya merupakan permohonan agar selalu dianugerahkan kekuatan, kesabaran, ketekunan dan kasih sayang dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri, berdaulat, berkepribadian serta adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia menambahkan, doa bersama tentunya untuk semua elemen bangsa, yakni bagi Indonesia dan masyarakat. Termasuk para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan yang sejati, kesejahteraan, kemakmuran, keamanan dan ketentraman.

"Jadi doa secara bersama-sama, di tempat ibadah masing-masing, baik  Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, Konghucu," kata Gatot.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
  2. RELIGIUS
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA