"Saya berharap Gabsi Kutim bisa membawa bridge lebih baik hingga lebih berjaya di tingkat yang lebih tinggi," harap Agus.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pengurus Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode 2017-2021 resmi dilantik, Jumat (1/12) malam. Pengambilan sumpah pelantikan dipimpin oleh Wakil Ketua Gabsi Kaltim Agus Ridwan di Ruang Panel, Gedung DPRD Kutim.
Pelantikan dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim Irawansyah mewakili Bupati, sejumlah pejabat lingkup Pemkab Kutim, Pengurus KONI Kaltim, Ketua KONI Kutim Johansyah Ibrahim. Perwakilan pengurus cabor di Kutim, perserta Pra Porprov Bridge serta undangan lainnya.
Sekkab Kutim Irawansyah mewakili Bupati mengawali sambutannya malam itu menyampaikan selamat kepada Pengurus Gabsi Kutim yang baru. Dia berharap di bawah kepemimpinan Suroto sebagai Ketua Umum Gabsi Kutim didampingi Wakil Ketua Wardi dan Sekretaris Shandy, dapat melalukan pembinaan secara berkelanjutan. Hingga melahirkan bibit atlet baru.
"Ketua cabor di Kutim sengaja ditunjuk adalah Kepala SKPD, maksudnya agar bisa memimpin dengan manajemen lebih praktis. Kalau ada kendala keuangan sedikit ya bisa saja ditambah," kata Irawansyah yang juga menjabat Ketua Harian PB Porprov.
Selain itu, tujuan utamanya tetap agar pembinaan atlet melalui cabor tetap terlaksana dengan baik. Sehingga ke depan dapat mendukung prestasi Kaltim dan disegani oleh daerah lain di Indonesia. Tak lupa ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati, lantaran sedang ada tugas di luar daerah.
Kemudian terkait penyelenggaraan Pra Porprov yang diikuti oleh 8 Kabupaten Kota dan hanya Kabupaten Mahakam Hulu dan Paser yang tidak ikut, menurut Irawansyah sudah sangat baik. Itu artinya sudah hampir semua daerah berpartisipasi.
Dikatakan olehnya, kebanyakan orang mengkonotasikan bahwa bermain kartu adalah judi. Ternyata setelah dipahami, olahraga bridge memiliki metode permainan untuk mengasah otak dan kecerdasan. Untuk itu dia meminta Gabsi Kutim dapat melaksanakan pembinaan yang baik sehingga bisa menambah atlet. Mencari bibit atlet baru hingga ke sekolah.
Irawansyah menambahkan Pra Porprov merupakan simulasi pelaksanaan Porprov sekaligus menilai venue yang digunakan layak atau tidak. Dia berharap pelaksanaan Pra Poprov di Kutim sukses. Terakhir Sekkab mengalungkan tanda peserta kepada dua perwakilan atlet sebagai tanda dimulainya Pra Porprov.
Wakil Ketua Gabsi Kaltim Agus Ridwan berharap Gabsi Kutim bisa menjaring atlet dari siswa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Menurutnya bridge bukan olahraga sederhana. Karena sebenarnya bisa mengasah otak dan kecerdasan.
"Saya berharap Gabsi Kutim bisa membawa bridge lebih baik hingga lebih berjaya di tingkat yang lebih tinggi," harap Agus.
Ketua Umum Gabsi Kutim Suroto SE MSi menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan olahraga bridge. Mulai dari Pemkab Kutim, KONI Kaltim, Ketua KONI Kutim Johansyah Ibrahim hingga para pihak lainnya. Dia berjanji setelah pelantikan ini, Gabsi Kutim bersiap melakukan pembinaan atlet sesuai mandat yang diberikan.
"Kami berkomitmen dan siap melaksanakan amanat melakukan pembinaan bersama pengurus, sehingga Gabsi bisa eksis," tegas Sekretaris DPRD Kutim ini.
Menurutnya seluruh pengurus sudah memiliki program untuk menyosialisasikan bridge ke masyarakat hingga ke sekolah. Karena olahraga bridge sudah mendunia, katanya, maka olahraga ini harus dipopulerkan hingga maju dan berprestasi. Pembinaan yang dilakukan sifatnya akan berkesinambungan.
Mengenai Pra Porprov yang dilaksanakan, Suroto mengatakan pertandingan ini bukan hanya seremoni tetapi untuk mengukir prestasi Porprov hingga PON dan seterusnya. Untuk kesuksesan Pra Porprov, Gabsi Kutim bersama pengurus Kaltim sebelumnya telah melalukan peninjauan venue hingga akhirnya memilih fasilitas area Ruang Panel DPRD Kutim. Alasannya tak memilih Gedung Serba Guna (GSG) karena sering digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan, tidak di Ruang Meranti Kantor Bupati karena digunakan untuk kesibukan agenda Pemkab serta Gedung KNPI Kutim karena dianggap memerlukan pemeliharaan. Terakhir ia berharap Pra Porprov Bridge Kaltim di Kutim berlangsung lancar dan sukses.
Sementara itu Ketua Panitia Pra Porprov Bridge Wardi melaporkan bahwa kegiatan kali ini diikuti 8 daerah se-Kaltim, dari 10 daerah hanya Kabupaten Mahakam Hulu dan Paser yang tak mengirimkan atletnya.
"Jumlah atlet keseluruhan yang bertanding sekitar 92 orang. Atlet sudah bertanding sejak Jumat (1/12) siang dan berlanjut di hari Sabtu serta Minggu," kata Kasubag Pemberitaan dan PIP Setkab Kutim ini.