“Semoga dengan sholawat, kita mendapat rahmat dan kemudahan dalam bekerja menuju daerah integritas tanpa korupsi,” kata Awang.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pelaksanaan Kutim bersholawat yang dipusatkan di halaman helipad, depan Gedung Serba Guna (GSG) kawasan Bukit Pelangi dan depan kantor bupati maupun depan gedung DPRD, pada Kamis (19/10) malam berjalan lancar dan sukses.
Ini merupakan kerjasama semua pihak, baik aparat keamanan, jajaran NU dan ormas sayapnya serta seluruh peserta yang tertib dalam mengikuti kegiatan selama acara berlangsung.
Gubernur AFI menambahkan, “Kutim Bersholawat” adalah wujud syukur atas capaian Kutim di antara daerah lain di Kalimantan. Ajang ini juga menjadi suntikan semangat bagi Pemkab Kutim agar meningkatkan etos kerja melayani masyarakat.
“Semoga dengan sholawat, kita mendapat rahmat dan kemudahan dalam bekerja menuju daerah integritas tanpa korupsi, tidak ada SARA, dan menjalankan idiologi Negara yaitu Pancasila. Sebentar lagi menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub). Saya sudah menjabat dua periode, 18 Desember 2018 Kaltim akan punya pemimpin baru, insya allah membuat Kaltim lebih sukses,” terang Awang.
"Ini bukti bahwa masyarakat Kutim cinta sholawat, cinta Rasulullah SAW. Semoga di kesempatan lain selain hari ini, kita masih bisa berkumpul dan bersama beliau (Habib) lagi di Kutim," ujar Ismunandar ketika memberikan sambutan.
Ismunandar juga mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Gubernur Kaltim bersama Sekprov Kaltim Rusmadi. Ia menyempatkan meresmikan pemberian nama Masjid Agung dengan sebutan Al Faruq dan peresmian STAIS serta peletakan batu pertama gedung Nahdatul Ulama (NU) Cabang Kutim.
"Kami sudah dua tahun mengundang beliau (AFI), dan Alhamdulillah bertepatan dengan HUT Kutim beliau hadir," kata Ismunandar.
Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dalam sholawatnya terus menyanyikan lagu rohani islam dirangkai dengan asma-asma Allah SWT diiringi dalama lunan suara musik dari Grup Hadroh dari Ikatan Remaja Hadroh dan Shalawat (Irhas). Menurutnya, jika memperbanyak sholawat, Kutim selamat. Siapa yang dekat dengan Allah dan Rasulullah pasti selamat dan mendapat syafaat.
Kegiatan ini juga didukung oleh Badan Otonom NU Kutim yaitu Gerakan Pemuda Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Muslimat NU, Fatayat NU.