1. KUTAI TIMUR
  2. PARIWISATA

Pesta adat Kutai ditandai prosesi ritual beluluh Bupati dan Wabup

“Selain ritual beluluh, duet pemimpin Kutim ini juga menjalani prosesi tepong tawar dan naik tiang ayu serta menyalakan brong (obor)”.

Bupati Ismunandar dan istri serta Wabup Kasmidi Bulang dan istri saat menjalani ritual beluluh, sebagai tanda dimulai pesta adat Kutai pelas tanah. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 14 November 2016 17:54

Merdeka.com, Kutai Timur - Senin (14/11) sekitar pukul 09.00 wita, menjadi catatan sejarah bagi duet pemimpin Kutai Timur, Ismunandar dan Kasmidi Bulang masing-masing bersama istri, yakni Ny Encek UR Firgasih dan Ny Tirah Satriani. Kedua pasangan ini didaulat untuk ikut proses pesta adat Kutai di rumah mantan Ketua DPRD Kutim, H Abdal Nanang, jalan APT Pranoto. Selai di rumah Abdal Nanang, acara itu juga digelar di Taman Bersemi.

Kedua pasangan ini mengenakan pakaian putih-putih, dipadu dengan celana panjang batik dan kopiah batik dengan corak sama dengan celana. Sedangkan sang istri, mengenakan baju putih dipadu dengan bawahan batik dan kerudung patik juga.

Upacara yang dinamakan beluluh itu, menandai dimulainya pesta adat Kutai yang dijadwalkan sejak 14 hingga 20 Nopember mendatang. Selain acara beluluh, duet pemimpin Kutim ini juga menjalani prosesi tepong tawar dan naik tiang ayu serta menyalakan brong (obor). Prosesi sakral tersebut juga menyertakan Kepala Adat Besar Kutai, Kabupaten Kutim H Sayid Abdal Nanang Al Hasani di dua tempat berbeda itu.

Ritual dimaksud dilaksanakan untuk membersihkan diri sebelum memulai proses. Selanjutnya pengukuhan Kepala Adat Besar Kutai Kabupaten Kutim baru akan dilaksanakan di Ruang Akasia Gedung Serba Guna Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Rabu (16/11) lusa. Rencananya pengukuhan tersebut akan dihadiri Sultan Kutai Aji Muhammad Salehuddin II dari Keraton Kesultanan Kutai.  

Prosesi sangat kental nuansa adat Kutai dengan tebaran kain berwarna kuning disetiap sudut lokasi acara. Warna kuning juga mendominasi berbagai peralatan penunjang ritual. Seperti kain, beras kuning, janur serta umbul-umbul. Bupati dan Wabup beserta isteri masing-masing mengenakan baju putih dibalut bawahan batik lengkap dengan pengikat kepala corak batik untuk lelaki. Wangi kemenyan di prosesi beluluh menambah suasana ritual semakin sakral. Rangkaian prosesi ini dimulai sejak pukul 09.00 hingga 11.00 wita, disaksikan ratusan masyarakat dan pejabat lingkup Pemkab Kutim.

Upacara Beluluh ini dilakukan kepada kepala Daerah pemerintahan atau kerajaan sebagai pembersihan diri. Agar dalam menjalankan roda pemerintahan terlepas dari segala macam mara bahaya dan selalu mendapatkan rahmat dan lindungan dari Yang Maha Kuasa.

Adapun kelengkapan Beluluh yang merupakan syarat utama dan mutlak yaitu balai yang terbuat dari bambu dan dialasi oleh kain kuning. Dibawah balai terdapat tambak karang yaitu beras yang telah diberi aneka macam warna. Kemudian ditaburkan dengan bentuk gambar binatang. Kemudian disiapkan pula tepong tawar yang terdiri dari beras kuning, mayang, ikatan ketikai lepas yang terbuat dari anyaman daun kelapa. Setelah prosesi Beluluh dilaksanakan maka para kerabat keraton serta undangan yang hadir juga mendapatkan kesempatan untuk membersihkan diri dengan mengusapkan air bunga yang telah diberi doa keselamatan ke bagian wajah atau tubuh lainnya.

Seluruh rangkaian Pesta Adat Pelas Tanah Kabupaten Kutim akan berlangsung hingga 20 November 2016 mendatang. Selain ritual adal, kegiatan juga di isi dengan pelaksanaan olahraga tradisional, festival kesenian daerah dan pagelaran music rakyat, dan beberapa acara lain.

(AJ/AJ)
  1. Adat Kutim
  2. Zona Turis
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA