“Kita harapkan bisa menjadi juara, dan mampu menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke Kutim,” kata Gamawan.
Merdeka.com, Kutai Timur - Karst Sangkulirang yang membentang sampai ke Tanjung Mangkalihat dan diusulkan sebagai warisan dunia UNESCO dan kawasan warisan geologi (geo park), kini ikut serta dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2017. Dari berbagai situs bersejarah, gambar cadas atau lukisan bergambar telapak tangan menjadi yang terpopuler.
“Kita harapkan bisa menjadi juara, sehingga nantinya mampu menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke Kutim berkunjung ke kawasan karst yang cukup bagus itu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kutim Dwi Susilanto Gawaman Kamis (1/6/2017).
Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat Kutai Timur bisa mendukung mengenai cadas bersejarah ini menjadi juara API nantinya. Meski banyak siangan beratnya, diharapkan benda cagar bersejarah yang dimiliki Kutim ini mampu menyisihkan yang lain.
Menurut Anto, panggilan mantan Kadisporapar Kutim ini, untuk masuk nominasi menjadi situs bersejarah tersebut memang tidak gampang. Goa Karst merupakan salah satu cagar bersejarah yang ditemukan peneliti asal Perancis beberapa tahun lalu, di kawasan karst Sangkulirang.
Kawasan karst Sangkulirang memiliki ratusan gua yang menyimpan pesona keindahan alam dengan stalagnit dan stagalamit, serta gambar cadas. Dalam goa tersebut banyak lukisan dinding tertera pada goa berupa gambar negatif tangan dan hewan.
Menurut Anto, pemilihan destinasi wisata terpopuler API 2017 dilakukan melalui dua cara. Yang pertama pemilihan (vote) melalui situs: www.anugerahpesonaindonesia.com. Yang kedua, melalui SMS Premium berbayar di nomor 99368. Ingat!, vote akan dimulai 1 Juni 2017 sampai Oktober 2017.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kutim dan Kaltim umumnya, untuk mendukung cadas bersejarah Kutim tersebut bisa menjadi pemenangnya, dengan cara melakukan vote melalai SMS ke nomor yang sudah ditetapkan panitia tersebut atau melalui situs yang ada.
Saat peneliti perancis menemukan gambar cadas bersejarah tersebut, di kawasan itu juga ditemukan sejumlah bekas tempat pembakaran, patung, peralatan, perhiasan, bahkan guci. Hampir semua gua diduga pernah ditinggali oleh peradaban manusia prasejarah. Penemuan gambar cadas pertama di Gua Mardua, disusul Gua Payau, Gua Liang, Gua Sara, Gua Masri, Gua Ilas Kenceng, dan Gua Tewet.
Bahkan gambar-gambar cadas di gua Karst Sangkulirang termasuk dalam kategori terbaik di Asia Tenggara, dan diperkirakan berusianya mencapai ribuan, bahkan puluhan ribu tahun. Sejumlah peneliti percaya, gambar cadas Sangkulirang, tergolong lukisan purba tertua di dunia.
Selain Gambar Cadas Sangkulirang, ada enam destinasi wisata di Kalimantan Timur, masuk dalam beberapa kategori nominasi API 2017. Guna mendukung hal itu, Kadis Pariwisata Kaltim mengeluarkan surat edaran agar masyarakat bisa mendukungnya.