1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Remaja harus jauhi pergaulan negatif

“Saya menyambut baik camping (perkemahan) CAI, karena tujuannya sangat positif bagi pembentukan karakter kepemudaan,” jelas Ismunandar.

Bupati Ismunandar berfoto bersama dengan jajaran pejabat dan pengurus LDII Kuati Timur saat membuka CAI 2016. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 21 Agustus 2016 15:22

Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Ismunandar dengan tegas mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) akan terus mendukung dan senantiasa mengapresiasi kegiatan positif kepemudaan yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Apalagi kegiatan yang dilaksanakan berorientasi melestarikan lingkungan dan memerangi penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba. Hal tersebut disampaikan oleh orang nomor satu di Pemkab Kutim ini saat membuka Perkemahan Cinta Alam Indonesia (CAI) tahun 2016 garapan Ikatan Remaja Masjid Al Abaab.

“Saya pasti menyambut baik camping (perkemahan) yang dilaksanakan oleh CAI, karena tujuannya sangat positif bagi pembentukan karakter kepemudaan,” jelas Ismu dihadapan Kapolres Kutim AKBP Rino Eko,  Ketua DPD LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Kutim H Muflikhun Asshidiqi, jajaran pengurus BNN Kabupaten Kutim, tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga LDII di Jalan Mahabarata Gang Manshurin RT 32 RW 08, Sangatta Utara.

Dijelaskan oleh Ismu bahwa “CAI” dalam bahasa sunda memiliki arti “air”. Menurut dia, keberadaan air sangat penting dalam kehidupan. Bisa dibayangkan kesusahan makhluk hidup tanpa adanya air. Untuk itu dia berharap seluruh masyarakat tidak meremehkan filsafat air. Ismu menyebut komunitas CAI di Kutim  sangat diperlukan, karena lingkungan perlu dijaga. Karena tugas dan peran penting CAI Kutim, maka bisa disimpulkan bahwa komunitas ini menjadi “kawah candradimuka” LDII untuk menciptakan generasi yang handal. Karena alasan tersebut, kegiatan CAI berikutnya akan terus didukung.

Pesan khusus Bupati kepada peserta perkemahan dan IRMA, agar senantiasa menjadi pribadi yang baik dengan menjauhi narkoba atau minuman keras. Sehubungan hal itu, dengan tegas Bupati kembali mengatakan bahwa dirinya bersama Wabup Kasmidi Bulang berkomitmen tidak akan pernah merestui izin peredaran minuman keras. Sebab, menurutnya semua hal negatif bahkan kriminalitas dan maksiat potensinya berawal dari menenggak minuman keras.

“Saya hitung-hitung tak seberapa lah menambah PAD, dibandingkan dengan rusaknya generasi muda akibat miras,” sebut Ismu.

Selain itu pihaknya juga berkomitmen untuk tetap menutup praktik prostitusi di bumi Kutim. Jika tetap ada yang beroperasi secara illegal, Ismu mengimbau pada masyarakat untuk melaporkannya ke pihak yang berwajib.

Ketua DPD LDII Kutim H Muflikhun Asshidiqi menjelaskan, selama empat hari pelaksanaan perkemahan CAI, pihaknya akan melakukan penggemblengan mental, fisik dan spriritual generasi muda. Dia merasa miris karena pergaulan bebas dan hal-hal negatif di kalangan remaja saat ini sudah semakin meraja lela.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini pihaknya berusaha menciptakan generasi yang “fatih” (pemimpin) di dalam agama, generasi yang memiliki akhlak nur karimah dan mandiri. Sesuai dengan tri sukses generasi penerus warga LDII.

“Kalau sudah tercipta generasi tersebut, Insya Allah zaman yang semakin jelek itu bisa dilawan sehingga tidak semakin terpuruk,” katanya.

Diharapkan nantinya secara pribadi, generasi muda akan memiliki watak jujur, amanah, dan sederhana. Menjadi insan rukun, kompak dan bisa bekerjasama dengan baik yang pada akhirnya menjadi generasi yang handal.

Ketua Panitia Perkemahan CAI 2016 Agus Saputra menjelaskan Perkemahan CAI tahun 2016 mengambil tema “Mencetak Generasi yang Tanggap, Sigap, dan Cekatan Dalam Menjaga dan Melestarikan Alam Semesta” berlangsung sejak 18-21 Agustus 2016.

“Kegiatan ini bertujuan mengenalkan kepada peserta agar lebih dekat dengan alam,” jelasnya.

Selama kegiatan berlangsung, menyedot dana sebesar Rp 132 juta yang berasal dari Pemkab Kutim, bantuan pribadi Bupati Kutim, PT KPC, DPD LDII, IRMA Ulul Al Baab. Didukung pula Yayasan Budi Luhur Mandiri, Pembina Penggerak Generus Kutim. Dilaksanakan sekaligus untuk memeriahkan HUT RI ke 71.

Selama berkemah, peserta mengikuti paparan materi seperti wawasan kebangsaan dan bela Negara dari Kodim 0909 Sangatta, dari BNN mengenai bahaya narkotika dan obat terlarang, serta dari BKPRMI (Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia). Kemudian mengikuti Outbound di dalam kawasan perusahaan PT KPC. Melibatkan 420 peserta dari Muara Wahau, Bengalon, Sangkulirang dan Sangatta sebagai tuan rumah.

Sebelumnya kedatangan Bupati disambut oleh para pesilat cilik dan tarian tradisional. Pembukaan Perkemahan CAI ditandai pengguntingan pita dan pemasangan tanda peserta oleh Bupati kepada beberapa remaja. Memeriahkan acara, panitia juga menampilkan beragam atraksi silat, diantaranya pernah menjuarai kejuaraan silat daerah, nasional bahkan internasional. Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon dan peninjauan perkemahan oleh Bupati beserta rombongan.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA