“Kita menampilkan beberapa menu diantaranya untuk menu makan pagi ada bubur jagung ayam, tumis bayam dan toge,” kata Kamsiah.
Merdeka.com, Kutai Timur - Tim Penggerak PKK Kutim kembali meraih prestasi di bidang penyediaan kreasi menu sarapan, ketika mengikuti lomba cipta menu beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal. Kegiatan ini diikuti PKK seluruh kabupaten/kota se-Kaltim di Samarinda.
Lomba yang digagas dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kaltim ini, berlangsung semarak, lantaran sebagian besar kaum hawa yang ikut lomba. Lomba ini bertujuan untuk mensosialisasikan konsumsi pangan B2SA serta sebagai implementasi perjanjian kerjasama dengan TP PKK Provinsi Kaltim dalam mewujudkan diversifikasi pangan, tingkat rumah tangga.
Menurut salah satu pengurus Tim PKK Kutim yang turut serta lomba, Kamsiah Totok, tujuan TP PKK Kutim mengikuti lomba selain sebagai partisipasi juga untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya konsumsi pangan B2SA. Meningkatkan pemahaman dalam penerapan prinsip B2SA dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal.
“Kita menampilkan beberapa menu diantaranya untuk menu makan pagi ada bubur jagung ayam, tumis bayam dan toge. Kemudian buah semangka dan nanas serta susu. Untuk menu makan siang ada nasi serut singkong dan jagung, sayur lodeh jantung pisang isi nangka pakis, pepes bandeng, perkedel tempe serta jus alpukat. Untuk makan malam nasi singkong ubi ungu, urap kenikir dan toge, bistik daging saos tomat, tahu goreng bumbu rujak serta sop buah madu,” kata Kamsiah.
Dari semua menu yang ditampilkan, TP PKK Kutim mendapatkan predikat juara dengan menjadi pemenang kategori kreasi menu sarapan. Ini menjadi kebanggaan bersama, karena Kutim mampu meraih juara di salah satu kategori yang dilombakan tersebut.
Sedangkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kaltim, Ibrahim menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu upaya instansinya untuk mendukung diversifikasi konsumsi pangan di daerah ini. Pihaknya berharap, melalui lomba ini, masyarakat bisa lebih kreasi lagi dalam penyediaan makan yang bergizi
“Lomba dimaksudkan agar setiap individu khususnya ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga dapat menyajikan menu B2SA. Lomba cipta menu juga dimaksudkan agar ibu rumah tangga dapat menyajikan pilihan menu yang dapat diaplikasikan dalam menu keluarga sehari-hari,” jelasnya.
Konsumsi pangan yang berkualitas, yang ditunjukan dengan keragaman jenis pangan dan keseimbangan gizi dalam pola konsumsi pangan sehari-hari dibutuhkan tubuh agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. Oleh karena itu, secara gencar Pemerintah melakukan upaya diversifikasi konsumsi pangan. Upaya tersebut dilakukan tidak untuk mengganti beras secara total.