“Yah, saya dan ibu ingin berbagi menjelang tahun baru, salah satunya menggelar lomba perahu naga," terang Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Sabtu (31/12/2016) lalu, suasana di dermaga Sangkulirang yang lokasinya pas dekat dengan pasar, tampak ramai dan riuh. Ratusan masyarakat berkumpul di sana sejak pagi hari. Mereka ingin bersilaturahim, sekaligus menyaksikan lomba perahu naga pada akhir tahun 2016 dan menyambut tahun baru 2017.
Kegiatan ini sengaja digelar pada akhir tahun, untuk menyambut kedatangan tahun baru 2017. Lomba perahu naga yang digagas pengurus Kerukunan Warga Sangkulirang (KWS) ini berlangsung cukup meriah.
Bupati Ismunandar dan istri Hj Encek UR Firgasih sengaja pulang kampung ke Sangkulirang, untuk membuka dan melepas secara resmi perlombaan perahu naga tersebut. Bukan tidak mungkin, kegiatan ini menjadi salah satu destinasi wisata di kecamatan Sangkulirang.
“Yah, saya dan ibu ingin berbagi kebahagiaan, kebersamaan dengan masyarakat Sangkulirang dalam menyambut malam pergantian tahun. Salah satunya menggelar lomba perahu naga ini," terang bupati Ismunandar.
Dalam menyambut datangnya 2017, diawali dengan lomba perahu naga. Dalam pelaksanaannya bupati Ismunandar bersama istri Encek UR Firgasih yang juga wakil ketua DPRD Kutim ini melepas langsung peserta lomba perahu naga di Sangkulirang.
Ismunandar mengungkapkan melalui lomba perahu naga tradisional mampu menggalang kekompakan, kebersamaan, kerja sama sesuai dengan tema lomba yang di usung. Yakni, "Seberataan kawalan kita seperahu... kayuh baimbai supaya kita menang terutama untuk terus menumbuhkan semangat sportifitas," imbuh orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.
Peserta lomba perahu naga tampak antusias sekali mengikuti lomba. Antara regu satu dengan lainnya saling mengayuh perahunya masing-masing, agar sampai ke tempat finish terlebih dulu.
Ketua panitia lomba perahu naga H Raymie Azwar pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada bupati dan istri yang terus proaktif, eksis dan turun langsung ke masyarakat. Salah satunya berbaur dengan masyarakat untuk menyambut pergantian tahun baru di Sangkulirang ini.
"Bahkan bapak dan ibu sangat kompak sekali dan saling mendukung jalannya roda pemerintahan di Kutim. Kita bangga, beliau ikut bersama masyarakat Sangkulirang saat pergantian tahun baru kali ini," jelas Raymie.
Lomba perahu naga ini dinilai tepat, lantaran mendukung pelestarian tradisi, seni dan budaya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada bupati dan istri yang mendukung kegiatan ini, dan diharapkan kegiatan ini bisa diagendakan setiap tahun.
"Apalagi kebiasaan masyarakat Sangkulirang sudah terbiasa menggunakan alat transportasi perahu sehingga mereka tidak canggung dan sangat piawai dalam mendayung perahu. Kita ingin tradisi ini terus dilestarikan dan memberikan dampak wisata bagi Kutim ke depan," ungkapnya.
Dia berharap, lomba perahu naga ini tak hanya digelar pada skala kecamatan Sangkulirang saja. Ke depan tidak menutup kemungkinan bisa dilaksanakan yang lebih luas, seperti mengundang kecamatan lainnya. Sehingga lombanya semakin meriah dan menjadi daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Usai lomba berlangsung, Hj Encek UR Firgasih langsung menyerahkan uang pembinaan kepada mereka yang menang lomba perahu naga tersebut. Diharapkan, tim-tim yang menang terus berlatih dan semangat dalam ikut serta membangun Kutim ke depan.