“Saya minta kepada bu Kades, untuk menjaga dan memelihara asset pemandian sumber air panas (Batu Lepoq) ini sebagai wujud pelestarian,” pinta Is
Merdeka.com, Kutai Timur - Ketika melakukan kunjungan kerja ke wilayah pesisir Kutai Timur (Kutim) dan masuk wilayah kecamatan Karangan, Bupati Ismunandar menyempatkan menengok lokasi wisata pemandian ari panas alami di desa Batu Lepoq. Bahkan orang nomor satu di Kutim yang didampingi istrinya Hj Ence UR Firgasih memuji obyek wisata tersebut.
“Saya minta kepada bu Kades, untuk menjaga dan memelihara asset pemandian sumber air panas (Batu Lepoq) ini sebagai wujud pelestarian. Jangan sampai terjamah oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Hingga mengalami rusak atau bahkan punah,” pinta Ismu kepada Kades Batu Lepoq.
Selama berkunjung di pemandian air panas Bupati juga berharap pada Kades untuk memperluas lahan pemandian air panas sebagai bentuk pengembangan potensi wisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Pemandian sumber air panas ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kutim.
Ismunandar bersama Isteri yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim Ence UR Firgasih didampingi Kades Batu Lepoq Jumaah serta beberapa Kepala OPD mengunjungi obyek wisata pemandian sumber air panas.
Menanggapi hal tersebut Kades Batu Lepoq Jumaah mengatakan bakal mempertimbangkan untuk melakukan pengembangan konsep wisata tersebut. “Siap pak Bupati, nanti saya tindak lanjuti terlebih dahulu, apakah kawasan wisata ini memungkinkan untuk diperluas dan dikembangkan lagi,” jawab Jumaah menanggapi intruksi bupati.
Selama di pemandian air panas Bupati dan Isteri sempat mencoba mencuci wajah dengan air dari sumber air panas tersebut. Ismu dan Isteri mengaku terkesan dengan pengalaman yang dirasakan. Bahkan Firga menyebut air, dari sumber air panas di Karangan tak kalah dengan pemandian wisata luar daerah lainnya.
Menurut informasi masyarakat, lokasi pemandian sumber air panas tersebut banyak dikunjungi masyarakat saat hari libur. Bahkan lokasi itu juga dijadikan persinggahan bagi masyarakat dari Berau yang akan menuju ke Sangatta atau Samarinda, untuk beristirahan dan mandi di sana.
“Lokasi di ini sangat ramai setiap saat, karena banyak yang mengunjungi setiap harinya. Terutama masyarakat yang dari Berau beristirahat dan mandi sejenak untuk menghilangkan penat,” kata Halidi, salah seorang warga Karangan.