1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Bupati Ismunandar berikan apresiasi, pelajar Kutim raih perak di ASMOPS Thailand

“Sungguh perjuangan yang panjang bagi Daniel Evan Koyongian. Karena mewakili Indonesia dikancah dunia,” kata Ismunandar.

Daniel, pelajar asal Bengalon, Kutim bergabung dengan pelajar Indonesia ketika berada di Thailand ikut lomba tingkat internasional dan meraih medali perak. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 30 November 2017 14:42

Merdeka.com, Kutai Timur - Tidak sia-sia, Daniel Evan Koyongian, siswa VI SD Anugerah Abadi, dari Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berangkat ke Thailand untuk mengikuti Asian Science dan Mathematics olympiad for Primary Schools (ASMOPS)  International Competition 2017 pada 17-21 November 2017. Pasalnya, siswa SD dibawah naungan Yayasan Anugerah Abadi, PT Anugerah Energitama yang lahir 2 Juni 2005 tersebut berhasil menorehkan prestasi mengharumkan nama bangsa dengan torehan medali perak.

“Daniel Evan Koyongian berhasil merebut medali (perak) bersama dengan beberapa wakil Indonesia lainnya seperti Erin Laily Fathima Rahmanto, SD Luqman Al Hakim dari Surabaya (perak), Mochamad Hisbullah Fachri Akbar dari SDN Model Banyuwangi (perak) serta Nathan Raphael Martua Nainggolan dari SD Global Prestasi Bekasi (perunggu),” jelas Koordinator Sekolah dari Yayasan Anugerah Abadi, Zainal Fahmi saat memberi informasi kepada media ini, kemarin.

Keberhasilan Daniel Evan Koyongian ditingkat internasional kali ini tentunya menjadi kebanggaan semua pihak. Tak hanya masyarakat Kabupaten Kutim saja, tetapi juga Kalimantan Timur (Kaltim) serta Indonesia. Terlebih ASMOPS merupakan olimpiade inovasi di bidang sains dan matematika tingkat dunia. Diikuti oleh Indonesia, Malaysia, Thailand, Taiwan, Philipines, Singapura, dan beberapa negara Asia lainnya.

Sebelumnya, setelah terpilih sebagai wakil Indonesia, Evan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu pembinaan dan seleksi Pemilihan Tim Nasional untuk ASMOPS International Competition 2017 yang dilaksanakan pada 13-15 Oktober 2017 di Karawaci, Banten. Evan selanjutnya mengikuti event internasional tersebut bersama 40 peserta terbaik kategori SD (18 bidang studi  Sains dan 22 bidang studi Matematika) dan 40 peserta terbaik kategori SMP (18 bidang studi  Sains dan 22 bidang studi Matematika) dari berbagai daerah di Indonesia.

Untuk diketahui Road to ASMOPS International Competition 2017, seleksi Regional diselenggarakan oleh Surya Institute melalui divisi Surya Institute for the Promotion of Science (SIPS) sebagai pemegang hak afiliasi untuk Indonesia. Bekerjasama dengan para mitra lokal di beberapa kota di Indonesia, yang dilaksanakan dalam dua gelombang. Yaitu Sabtu, 9 September 2017 dan Sabtu, 16 September 2017. Total peserta yang mengikuti Road to ASMOPS International Competition 2017 sebanyak 1.537 siswa dari berbagai sekolah di Indonesia. Peserta kategori SD sebanyak 875 siswa (Sains 302 orang, Matematika 573 orang) dan peserta kategori SMP sebanyak 662 siswa (Sains 228 orang, Matematika 434  orang). Diselenggarakan dibeberapa kota seperti, Jakarta, Bandung, Kediri, Solo, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya. Berikutnya Bali, Balikpapan (untuk area Kaltim), Makassar, Manado, Timika, Prabumulih, Palembang serta Pekanbaru.

Berikutnya 20 peserta yang telah terpilih menjadi Tim Nasional ini kemudian menjalani training camp dan persiapan khusus oleh Tim SIPS sebelum berangkat ke Thailand. Selain dibekali tips and trick sains dan matematika, mereka juga dibekali kesenian adat budaya Indonesia. Sebagai bentuk pertukaran dan perkenalan kebudayaan masing-masing negara. Dan akhirnya, 17 - 21 November lalu tim Indonesia terbang ke Pattaya Thailand beradu cerdik di International Competition. Setelah melewati dua babak kompetisi, yaitu Theoretical Round and Experiment Round, bersaing dengan ratusan peserta dari seluruh negara Asia, lahirlah sang juara. Salah satunya adalah Daniel Evan Koyongian.

Keberhasilan Daniel Evan Koyongian membawa pulang medali perak dari ASMOPS International Competition 2017 di Thailand mendapat apresiasi langsung dari Bupati Kutim Ismunandar. Ismu memang menunggu hasil perjuangan Daniel Evan Koyongian, karena sebelum berangkat meminta restu darinya.

“Alhamdulillah hasilnya luar biasa. Sungguh perjuangan yang panjang bagi Daniel Evan Koyongian. Karena mewakili Indonesia dikancah dunia. Sungguh benar adanya proses tidak akan mengingkari hasil. Selamat kepada Daniel Evan Koyongian, semoga menjadi motivasi bagi siswa Kutim lainnya,” kata Bupati Kutim Ismunandar.


(AJ/AJ)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA