Hadiri peringatan disabilitas internasional, Bupati minta jalan menuju SLB diperbaiki

Merdeka.com, Kutai Timur - Kondisi Sekolah Luar Biasa (SLB) Sangatta di jalan guru besar, Sangatta tara yang infrastruktur jalannya memprihatinkan, mendapat perhatian Bupati Kutim Ismunandar. Hal itu diungkapkan ketika memperingati Hari Disabilitas Internasional, Selasa (12/12) lalu di kantor bupati.

Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini meminta kepada Sekretaris Kabupaten (Seskab) Irawansyah, agar kondisi jalan di SLB itu segera diperbaiki. Degan harapkan, kondisi sekolah itu menjadi lebih baik di masa mendatang, sehingga memudahkan transportasi menuju ke sana (sekolah,red).

“Pak Sekretaris (Seskab Irawansyah), tolong jalannya diperbaiki, kalau bisa tahun ini. Kemudian lingkungan sekolahnya juga diperhatikan, dilengkapi dengan area bermain serta tanaman agar terlihat asri,” pinta Ismu kepada Seskab pada acara bertema “Menuju masyarakat inklusif, tangguh dan berkelanjutan” tersebut.

Instruksi orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut menjadi bukti respon cepat kepala daerah terhadap kebutuhan pendidikan seperti yang dikeluhkan oleh pihak sekolah. Tujuannya menjadikan sekolah menjadi lebih baik dan representative sehingga murid dan guru merasa nyaman menjalani proses belajar mengajar.

Bupati berharap agar ke depan dapat terus membantu memberikan informasi seputar keberadaan anak penyandang disabilitas yang masih belum terdata, hingga di kecamatan. Berikutnya Ismu tak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada para guru-guru yang telah sabar mengajar dan membimbing anak-anak luar biasa tersebut. Pemkab Kutim menurutnya akan berusaha terus memantau perkembangan dan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan para siswa disabilitas.

“Kami ucapkan terima kasih dan terus semangat, pemerintah mendukung penuh,” tegas Ismunandar.

Acara dimaksud berlangsung sejak pukul 08.12 Wita, diawali dengan senam bersama anak-anak SLBN Sangatta, Daarusalaam, SLB Bahasa Hati dan SD YPPSB. Dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Muhammad Risky Pratama siswa dari SLBN Sangatta, kemudian eksebisi catur antara Bupati dengan siswa disabilitas, hingga joget balon dan penyerahan helm secara simbolis. Oleh Bupati Ismunandar kepada siswa SLB yang berprestasi.