1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

PMI Kutim targetkan miliki markas baru

“Saya meminta dalam perencanaan program kerja PMI periode 2017-2022 dalam Muskab ini yaitu pembangunan Gedung Baru PMI,” kata Ismunandar.

Bupati Kutim Ismunandar didampingi Seskab Irawansyah dan ketua harian PMI memukul gong sebagai tanda dibukanya Muskab PMI Kutim. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 08 April 2017 15:50

Merdeka.com, Kutai Timur - Usai melaksanakan Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke VI, Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim bakal memiliki markas baru. Diharapkan, kepengurusan baru nanti sudah mantargetkan mempunyai gedung yang baru, sehingga pelayanan kemanusiaan bisa lebih maksimal lagi.

Pernyataan itu diungkapkan Bupati Kutim Ismunandar dihadapan peserta Muskab dan undangan lainnya, Kamis (6/4/2017) lalu. Pemerintah siap menggelontorkan anggaran sekitar Rp 190 juta untuk membangun gedung baru tersebut.

“Saya meminta dalam perencanaan program kerja PMI periode 2017-2022 dalam Muskab ini yaitu pembangunan Gedung Baru PMI. Karena ini menjadi salah satu ukuran keberhasilan tugas kemanusiaan. Jika (anggaran) kurang, bisa dibantu dengan dana APBD di perubahan. Nanti bisa berkoordinasi dengan Sekretaris Kabupaten (Seskab) Irawansyah,” tegas Ismu yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Kutim tersebut.

Sebagai lanjutan dirinya menerangkan PMI bukan organisasi politik ketika ada pemilihan ketua selalu ramai peminat. Dalam Muskab ini siapapun ketua yang terpilih, menurut Ismu harus siap menjalankan amanah bekerja 24 jam ketika dihubungi. PMI nantinya bukan hanya memikirkan pasokan darah tetapi juga berkolaborasi dalam kerja sama dengan  tim pemadam kebakaran ataupun Basarnas dalam tugas-tugas kebencanaan atau kemanusiaan.

“Selama ini PMI Kutim sudah aktif terutama dalam pembinaan relawan muda, tidak pernah absen dalam kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) tingkat provinsi guna menghindari aktivitas negatif kawula muda, misalnya penyalahgunaan narkoba. Sebagai tambahan kehadiran Kaltim Prima Coal (KPC) turut membantu penyediaan dua mobil ambulance dilengkapi fasilitas terkini, satu untuk pelayanan  operasional pertolongan darurat dan satu lagi dalam pelayanan medis ditempat gunakan dana CSR,” tambah Ismu.

Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Komunikasi PMI Kaltim Sadyid Irwan mewakili Ketua PMI Kaltim Nusyirwan Ismail berhalangan hadir, mengatakan, lima tahun terakhir PMI Kutim mengalami peningkatan kinerja luar biasa. Yaitu kapasitas dan pengembangan organisasi. Kutim cukup giat menyelenggarakan pelatihan relawan di provinsi yang hasilnya berkontribusi mengirimkan wakilnya bergabung dalam kontingen Kaltim dalam Jumbara tingkat nasional.

“Hasilnya (PMI) Kaltim berada di peringkat satu, ini pencapaian prestasi (karena) keterlibatan PMI Kutim,” jelasnya.

Terkait kondisi darurat bencana, respon Kutim cepat dalam hal penanggulangan. Pada saat bencana asap beberapa waktu lalu, satu-satunya kabupaten yang diberikan kepercayaan melaksanakan kegiatan pelayanan paska darurat yaitu Kutim. Karena mendapatkan dukungan dari PMI Pusat dan Internasional Fire Rescue Challenge (IFRC). Khusus dalam bidang pelayanan kesehatan dan sosial, saat ini PMI Kutim menjadi pelaksana program WASH atau air, sanitasi dan promosi kesehatan. Dua tahun pelaksanaanya dianggap berhasil sehingga mendapat reward. Sayid menambahkan dalam Muskab ini tentunya merumuskan pokok-pokok kebijakan dan pengembangan PMI Kutim lima tahun ke depan. Selain itu lahir Ketua PMI Kabupaten yang kompeten dan menyusun jajaran kepengurusan PMI masa bakti 2017-2022.

“Pilihlah personil-personil terbaik, memahami organisasi secara baik, taat memegang prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Mau dan mampu mendarmabaktikan tenaga, waktu serta pikiran untuk perkembangan kemajuan PMI,” tutupnya.


(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA