1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Pelajar SD Kutim wakili Indonesia ikuti olimpiade sains internasional di Thailand

“Kita patut bangga dan gembira, (sebab) anak-anak Kutim bisa mewakili Kutim, Kaltim bahkan Indonesia di ajang Internasional,” kata Ismunandar.

Daniel Evan Koyogian (dua dari kiri) didampingi ibu dan adiknya berfoto bersama Bupati Kutim Ismunandar (berkopiah) sebelum berangkat mengikuti ASMOPS International Competition 2017 di Thailand. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 31 Oktober 2017 22:57

Merdeka.com, Kutai Timur - Masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) patut berbangga, pasalnya ada seorang putra “Tuah Bumi Untung Benua” (slogan Kabupaten Kutim) yang bakal menjadi duta bangsa Indonesia berkiprah di pentas internasional. Dia adalah Daniel Evan Koyogian, siswa kelas VI SD Anugerah Abadi, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon.

Siswa SD dibawah naungan Yayasan Anugerah Abadi, PT Anugerah Energitama yang lahir 2 Juni 2005 ini lolos seleksi menjadi bagian dari tim nasional untuk mengikuti Asian Science dan Mathematics olympiad for Primary Schools (ASMOPS)  International Competition 2017 yang akan diselenggarakan di Thailand pada 17-21 November 2017 mendatang.

Sebelum keberangakatannya ke negeri “Gajah Putih”, Evan, sapaan akrab Daniel Evan Koyogian, lebih dulu sowan menghadap Bupati Kutim Ismunandar di Ruang Kerjanya, Senin (30/10) kemarin. Didampingi sang ibunda  Deyske Caroline Aror dan adik Gilbert Franklin yang juga belajar di SD Anugerah Abadi. Pertemuan Evan untuk meminta restu dan dukungan orang nomor satu di Pemkab Kutim sore itu difasilitasi Kadisdik Kutim Akhmadi Baharuddin, Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar M Syaiful Imron, Koordinator Sekolah Anugerah Abadi Zainal Fahmi.

Waktu menerima Evan beserta ibu dan adiknya, Bupati Kutim Ismunandar mengaku cukup terkejut sekaligus bangga, ternyata ada siswa dari Tepian Langsat bisa bersinar di bidang sains hingga berhasil menjadi wakil Indonesia ke ajang ASMOPS International Competition 2017 di Thailand.

“Kita semua patut bangga dan gembira, (sebab) anak-anak kita bisa mewakili Kutim, Kaltim bahkan Indonesia di ajang Internasional,” kata Ismu, sapaan akrab Ismunandar.

Hal tersebut menunjukkan bahwa anak-anak desa di kecamatan lain, di luar ibukota Sangatta juga mampu berprestasi. Ismu berharap apa yang telah dicapai Evan bisa dicontoh siswa lain untuk bisa lebih giat berlajar. Kepada Evan yang merupakan putra dari Henry Koyongian tersebut, Bupati berpesan agar saat berkompetisi bisa memberikan yang terbaik. Tidak perlu memikirkan hasil yang didapat, namun cukup tampil dengan kemampuan yang ada. Walaupun memang saat mewakili Negara beban menjadi lebih berat. Terpenting konsentrasi dan tidak gugup.

Kadisdik Akhmadi Baharuddin menjelaskan, dulu paradigmanya siswa cerdas selalu yang ada di kota, namun belakangan berkat pembinaan intensif dan berkesinambungan banyak bermunculan siswa berprestasi dari kecamatan lainnya. Tidak hanya di sekolah negeri, tetapi juga swasta. Menurut dia, guru-guru yang ada di desa dan kecamatan sekarang, baik di sekolah negeri maupun swasta semakin serius mendidik siswanya menjadi lebih berprestasi.

“Kami memohon doa dan restu seluruh masyarakat Kutim agar Evan bisa mengharumkan nama daerah dengan berprestasi di tingkat ASEAN,” harap mantan Kadisbun Kutim tersebut.



(AJ/AJ)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA