“Saya mengajak pemuda di Kutim menjauhi dan memerangi peredaran narkoba yang jadi penghalang cita-cita dalam berprestasi," kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Momentum peringatan hari sumpah pemuda ke-89 yang digelar di halaman kantor bupati, kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, dimanfaatkan bupati Kutim Ismunandar mengajak jajaran generasi muda di daerah ini, untuk ikut memerangi dan menjahui narkoba. Sebab, masalah narkoba ini sudah merambah ke berbagai elemen masyarakat.
“Saya mengajak pemuda di Kutim agar menjauhi dan ikut memerangi peredaran narkoba yang menjadi cikal bakal penghalang cita-cita dalam berprestasi. Selama ini, sudah banyak pemuda di Kutim yang telah sukses. Salah satu buktinya adalah sudah ada yang menjadi Ketua DPRD bahkan Wakil Bupati," kata Ismunandar pada apel upacara peringatan hari sumpah pemuda, Senin (30/10) kemarin.
Pernyataan orang nomor satu di Kutim itu disampaikan usai membacakan sambutan Menpora Imam Nahrawi. Mantan Seskab Kutim ini di berbagai kesempatan juga terus mengingatkan kepada semua elemen masyarakat, agar memerangi peredaran narkoba yang sudah merambah sampai ke desa dan pedalaman di Kutim.
Kepada orangtua hendaknya ikut mengawasi anak-anaknya, jangan sampai terjerat kepada obat terlarang dan narkoba. Sebab, jika sudah kecanduan, akan sulit mengobatinya. Untuk itu, lebih baik melakukan pencegahan daripada mengobati.
Apel upacara kali ini terlihat berbeda, lantaran semua peserta termasuk inspektur upacara menggunakan ikat kepala dengan warna merah putih dari pita. Sehingga pelaksanaan upacara terasa kental dengan sumpah pemuda, yakni satu bahasa, satu bangsa dan satu nusa, yakni Indonesia.
Kegiatan upacara ini diikuti sejumlah kalangan. Mulai TNI/Polri, pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, PNS maupun TK2D (Tenaga Kerja Kontrak Daerah) yang turut dalam barisan di lapangan. Sedangkan di panggung kehormatan ada sejumlah pejabat, seperti Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo, sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta sejumlah kepala SKPD (Satuan Perangkat Kerja Daerah).
Upacara peringatan sumpah pemuda ke 89 kali ini diawali dengan pengibaran sang merah putih. Kemudian mengheningkan cipta dilanjutkan dengan pembacaan teks pancasila oleh pembina upacara diikuti seluruh peserta upacara. Kemudian pembacaan pembukaan undang-undang Dasar 1945 dan keputusan kongres pemuda Indonesia 1928.
Pada kesempatan itu Bupati Ismunandar yang membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Iman Nahrawi. Dalaman amanatnya, Menpora mengatakan tentang teladan dan langkah dan keberanian para pemuda terdahulu yang menorehkan sejarah emas untuk bangsa ini. Di era transportasi, komunikasi yang mudah hingga interaksi sosial dapat dilakukan 24 jam, kapanpun dan di manapun, harusnya lebih berkarya. Namun anehnya justru dengan kemudahan itu malah sering berselisih paham, mudah memvonis orang, menebar fitnah dan kebencian.