“Saya minta Camat dan Kades identifikasi jumlah keluarga lansia yang mendiami desa nanti langsung berkoordinasi BAZ,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pembentukan kampung Keluarga Berencana (KB) di Kutim terus digenjot. Setelah sukses di tiga desa, kini pencanangkan hal yang sama terus berlanjut, Selasa (21/2/2017) kemarin, bupati Ismunandar kembali mencanangkan kampung KB di desa Swarga Bara, kecamatan Sangatta Utara.
Pencanangan kampung KB yang dipusatkan di lapangan sepakbola Kabu Jaya itu, merupakan yang keempat kalinya. Sebelumnya, orang nomor satu di Kutim ini telah mencanangkan Kampung KB di kecamatan Teluk Pandan, Kongbeng dan Muara Wahau.
Bupati Ismunandar didampingi Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo, Wakapolres Kutim Kompol Donny Lumban Toruan, Kepala PPKB Aisyah HD, Camat Sangatta Utara Basuni, dan Kepala Desa (Kades) Damanhuri serta beberapa perwakilan ibu-ibu PKK tingkat desa setempat. Sebelum meresmikan Sekretariat Kampung KB, Bupati Ismunandar meninjau Posyandu dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon serta pelantikan tim program KB.
Mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) itu kembali menegaskan fokus pengembangan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa menjadi cerdas dan kuat. Peran suami jangan bawa penyakit dengan jajan keluar artinya antisipasi sejak dini penyebaran HIV AIDS.
“Membangun komunikasi menuju hubungan suami dan istri untuk tetap menjadi keluarga yang harmonis menjadi pilar penting mensukseskan pengendalian pertumbuhan penduduk. Saya juga minta untuk Camat dan Kades identifikasi berapa jumlah keluarga lansia yang mendiami desa nanti langsung berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat (BAZ) penyaluran dana bantuan dilakukan pembinaan dan tingkatkan pengetahuannya. Intinya jangan sampai seperti pasar malam langsung bubar,” tegasnya.
Sementara itu, laporan dari Camat Sangatta Utara Basuni mengatakan sudah ada yang menghibahkan tanah di RT 5 dengan ukuran 15 x 5 meter pembangunan dapat segera diagendakan untuk menunjang tempat program KB. Ada rencana dari Kades perlu pengadaan tanah sekitar 2 hektare dalam perencanaan akan dijadikan puat pemerintahan, pasar, dan terminal.
“Ada dana hibah dari PT Kaltim Prima Coal (KPC), bersinergi dengan kampung KB di Desa Swarga Bara bisa menular juga ke desa-desa yang lain. Contohnya letaknya bersampingan yaitu Desa Singa Gembara. Tidak hanya fokus ke desa tetapi juga ke kecamatan. Masalah KB bukan hanya kontrasepsi tapi kesejahteraan keluarga itu harus tercapai dulu. TP PKK kecamatan di desa bisa saling bekerja sama pasalnya mendapatkan anggaran segar dari PKK Kabupaten sebesar Rp 100 juta,” katanya.
Kepala PPKB Aisyah HD dalam kesempatan itu juga kembali menerangkan jika program kampung KB ini akan selesai pada Mei mendatang dengan target semua desa-desa di Kutim sudah menjalankan program KB.