Di taman ini, masyarakat bisa membawa serta anak-anaknya untuk bermain di arena permainan yang telah disediakan.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pusat perkantoran di kawasan Bukit Pelangi yang terbuka hijau dan udara masih cukup segar, patut menjadi salah satu lokasi wisata keluarga pada hari libur. Bahkan di kawasan itu juga telah dibangun taman-taman untuk berkumpul dan menjadi salah satu destinasi wisata keluarga saat hari libur.
Pemkab Kutim mendesain beberapa sisi kawasan untuk taman bermain, rekreasi dan bersantai bagi warga pada umumnya. Bahkan taman itu diberi nama–nama unik atau planet seperti Taman Venus dan Saturnus serta Jupiter. Selain itu benda langit lain seperti Bintang, Matahari, Bulan serta Taman Angkasa turut dijadikan nama tempat rekreasi warga Kutim maupun para pendatang. Berikutnya ada Taman Bintang, Bukit Pandang serta Taman Bumi. Semua memiliki daya tarik sendiri untuk dinikmati karena bentuk serta suasana yang berbeda.
Contohnya Taman Venus yang berhadapan langsung dengan bangunan Masjid Agung Islamic Center, Sangatta. Di taman ini, masyarakat bisa membawa serta anak-anaknya untuk bermain di arena permainan yang telah disediakan.
Lokasinya representative, karena berada di tengah-tengah taman yang sejuk dan bersih. Arena bermain juga dibangun sangat tertata dan lantainya dilapisi rumput sintetis. Jadi jauh dari kesan kotor dan kumuh. Tanaman dan kolam ikan di sekitar tempat bermain tersebut seolah-olah membuat pengunjung merasa menyatu dengan alam. Sembari menunggu si buah hati yang asyik bermain, para orang tua bisa menunggu di kursi-kursi taman dengan gaya classic yang telah disediakan sejajar.
Di lokasi berbeda juga ada taman menarik lainnya. Karena ada yang dibangun menghadap laut di atas bukit, ada yang berada sisi persimpangan jalan, ada pula yang menghadap perkantoran Dinas, Badan maupun instansi Pemkab Kutim.
Alasan dibuatnya taman unik di kawasan Bukit Pelangi tidak lain untuk memanjakan masyarakat Kutim maupun pendatang luar daerah yang bertandang di pusat pemerintahan Pemkab ini. Selain itu, tentu untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap asri dan menyehatkan.
“Masyarakat Kutim, Sangatta khususnya memang sangat butuh hiburan dan tempat rekreasi yang representative. Untuk menghilangkan kejenuhan setelah sepekan bekerja, sekaligus mengusir penat di alam terbuka. Taman-taman di Bukit Pelangi sedikit menjawab hal (kebutuhan rekreasi) itu,” sebut Nana, seorang pengunjung yang mengaku sering membawa putra-putrinya bermain di Taman Venus.
Namun demikian masih dibutuhkan peningkatan kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan alam, khususnya taman yang telah dibangun. Sebab dari pantauan media ini, masih saja ada sampah bekas botol minuman atau plastik kemasan makanan yang dibuang sembarangan. Sehingga tidak hanya membuat kotor, namun juga merusak pemandangan. Belum lagi taman dan rumput yang diinjak-injak dan pelemparan ikan-ikan di kolam oleh oknum tak bertanggung jawab. Tentunya taman dan kolam yang dibangun dengan biaya Negara dari uang rakyat ini akan menjadi rusak.
Kawasan pusat perkantoran Bukit Pelangi yang dulu dikenal rainbow hill ini telah disulap menjadi kawasan ruang terbuka hijau seluas sekitar 27,3 hektar (ha). Sebagian telah dikelola untuk botani yaitu 20,5 ha. Di dalamnya banyak terdapat tanaman khas Kalimantan. Seperti kayu ulin, bengkirai dan berbagi jenis kayu keras lainnya.