1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Gunung Beriun terpilih jadi lokasi ekspedisi Sumpah Pemuda se-Indonesia

"Gunung Beriun yang bisa dibilang masih alami potensinya diharapkan bisa terekspose sehingga menjadi daya tarik tersendiri,” kata Kasmidi.

Wabup Kutim H Kasmidi Bulang usai memasangkan jaket kepada salah seorang peserta ekspedisi Gunung Beriun saat pelepasan di rumah jabatan, kawan Bukit Pelangi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 25 Oktober 2017 12:14

Merdeka.com, Kutai Timur - Peringatan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang menjadi istimewa bagi Kutai Timur. Sebab, salah satu gunung di kawasan Karst, yakni Gunung Berius terpilih menjadi salah satu lokasi untuk ekspedisi bersama 28 gunung se-Indonesia, dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda tahun 2017 ini.

Dari 28 gunung yang dipilih dalam ekspedisi pendakian, seluruhnya tersebar seluruh nusantara. Mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Papua, sedangkan Kaltim diwakili Kutim. Gunung Beriun dipilih karena dikenal dikelilingi hutan basah dengan ekosistem hayati beraneka ragam. Dengan ketinggian puncaknya 1.261 meter di atas permukaan laut (DPL).

"Alhamdulillah, Gunung Beriun yang ada di Kutim juga masuk sebagai salah satu target penjelajahan tim ekspedisi. Kepada para tim ekspedisi Gunung Beriun yang bisa dibilang masih alami potensinya dapat terekspose sehingga menjadi daya tarik tersendiri,” kata Wabup Kasmidi Bulang saat melepas 89 pendaki di rumah dinasnya, Senin (23/10) malam.

Dia menyebut tak salah jika Beriun dipilih dalam ekspedisi sumpah pemuda kali ini. Karena gunung ini memiliki keunikan dalam bentangan Sangkulirang-Mangkalihat yang dikenal dengan gua telapak tangan. Menyimpan jutaan liter air untuk mengairi kehidupan sekitarnya.

Sementara itu, koordinator ekspedisi Gunung Beriun Armin mengatakan Beriun memang telah ditetapkan sebagai target pendakian dari total 28 gunung yang didaki secara serentak, hingga sampai di puncaknya pada 28 Oktober 2017.

Ditambahkan olehnya, seluruh peserta telah mempersiapkan fisik dan mental. Walaupun dengan ketinggian di atas 1.000 meter, dirinya meminta peserta waspada terhadap medan berat di lokasi. Pasalnya selain hutan basah dan lembab banyak memiliki hewan pengisap darah (pacet) dan trek yang masih tertutup lebatnya tumbuhan.

“Bisa dikatakan Beriun hutannya masih alami dan belum terjamah dan sifatnya liar mirip seperti hutan amazon di Brazil. Persiapkan seluruh peralatan pendakian dengan seksama,” tegasnya.

Armin mengucapkan terima kasih khususnya kepada Wabup Kasmidi Bulang yang sudah menyiapkan kegiatan penyambutan. Dalam kesempatan itu Wabup memberikan secara simbolis kepada pendaki perempuan asal Jakarta yaitu jaket dan topi.

Untuk diketahui tim ekspedisi Gunung Beriun ini dibagi menjadi 2 kloter. Pertama rombongan 89 pendaki dan panitia dari LSM pecinta alam Pemuda Karangan Peduli Bumi (PKPB) bergerak menuju Karangan dengan mobil lewat jalur darat dan mendaki pada Rabu (25/10). Sementara rombongan kedua bersama Wabup menggunakan jalur laut yaitu KAL Kudungga rute Sangatta-Sangkulirang dilanjutkan menuju Karangan menggunakan Speedboat.




(AJ/AJ)
  1. Wisata
  2. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA