1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Dukung Gerbang Desa Madu, potensi desa di Kaubun dikaji dan dikembangkan

“Kita harapkan hasilnya bisa memberikan dorongan bagi desa yang bersangkutan untuk lebih mandiri dalam mengelola desanya,” kata Amin.

Tim Kajian ekonomi desa bersama Camat Kubun M Amin melaporkan hasilnya ke bupati Kutim Ismunandar di rumah dinas kawasan Bukit Pelangi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 23 Oktober 2017 05:05

Merdeka.com, Kutai Timur - Untuk mensukseskan program Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) diperlukan partisipasi semua pihak. Salah satu daerah yang cukup aktif adalah Pemerintah kecamatan Kaubun yang melakukan pengkajian potensi masing-masing desa, bekerjasama denggan PT usaha Desa Yogyakarta.

“Kami melakukan kajian bersaam tim mengenai potensi desa ‘Pila kemandirian desa dengan Bumdes. Kita harapkan hasilnya bisa memberikan dorongan bagi desa yang bersangkutan untuk lebih mandiri dalam mengelola desanya,” kata Camat Kaubun, Muhammad Amin.

Kecamatan Kaubun yang memiliki motto Inovatif, produktif dan berkualitas ini, bersama desa-desa yang ada terus menggali potensi yang dimiliki dan bisa dikembangkan ke depan. Tujuannya, guna mendukung Gerbang Desa Madu (Gerakan Pembangunan Desa Terpadu dan Mandiri).

Setelah melakukan diskusi bersama, tim kajian dari Yogyakarta bersama desa menetapkan beberapa hal untuk masing-masing desa. Penetapan motto ini disesuaikan dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa, demi menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.

Untuk Desa Bumi Etam dalah  "SMART VILLAGE", Desa Bumi Jaya "DESA WISATA dan PERDAGANGAN", Desa Cipta Graha "CULTURE VILLAGE", Desa Kadungan Jaya "KAMPONG IKAN", Desa Pengadan Baru "HORTIKULTURA VILLAGE" dan Desa Bumi Rapak "AGRO VILLAGE".

Dijelaskan mantan Camat Sandaran ini, kegiatan perekonomian itu nanti digerakkan oleh Bumdes setempat. “Inkubasinya berkisar 6 bulan hingga 12 bulan oelh tim dari PT Usaha Desa Yogyakarta,” kata M Amin.

Semua itu bisa terlaksana dan terwujud dengan bai, apabila mendapat dukungan semua pihak, baik masing-masing desa mauoun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pihaknya berharap, semua kades dan perangkatnya proaktif untuk menangani masalah ini dengan serius, fokus dan tuntas.

Dijelaskan Amin, tim kajian potensi desa “Pilar Kemandirian desa dengan Bumdes” ini, sudah melaporkan hasilnya ke Bupati Kutim Ismunandar pada Sabtu (21/10) lalu di rumah dinas kawasan Bukit Pelangi.

“Pada prinsipnya pak Bupati setuju dan sangat mendukung sekali. Sebab, ini merupakan pengejewantahan dari Gerbang Desa Madu,” kata Amin.

Selama kegiatan kajian berlangsung, beberapa perusahaan juga ikut mendukung. Seperi PT Telen, PT SPN, PT Fairco Agro Mandiri, PT Gunta Samba, PT MPI, PT LKU, PT Tridaya Hutan Lestari dan PT Ganda Alam Makmur.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, sehingga semua desa Kaubun memiliki potensi yang akan dikembangkan, setelah dilakukan pengkajian bersama. “Saya berharap, potensi semua desa muncul dan nantinya menjadi keunggulan komparatif,” kata Amin.

(AJ/AJ)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA