“Terimakasih kepada semua pihak yang telah mempercayai saya untuk menjadi Ketua IPSI Kutim selanjutnya (periode 2016-2020),” kata Uce.
Merdeka.com, Kutai Timur - Kepemimpinan Alvian Aswad menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kutim sudah berakhir tahun ini. Untuk memperlancar roda organisasi olahraga ini, diperlukan figure baru agar cabang olahraga ini tetap eksis di masa mendatang, terlebih menghadapi Pekan olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim tahun 2018 dan Kutim menjadi tuan rumah.
Untuk memilih ketua yang baru, pengurus IPSI Kutim menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab), Rabu (19/10) di Gedung Wanita, kawasan Bukit Pelangi. Kegiatan itu dibuka Sekretaris KONI Kutim Ismaun Sirma. Dalam Muskab ini Uce Prasetyo terpilih secara aklamasi menggantikan Alfian Aswad sebagai Ketua IPSI yang baru.
Ditetapkannya Uce Prasetyo menjadi Ketua IPSI secara aklamasi terjadi karena pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Kutim ini merupakan calon tunggal. Selanjutnya, seluruh angota Muskab yang terdiri dari 10 perguruan silat se-Kutim secara serentak menyetujui pencalonannya. Setelah terpilih, Ketua IPSI Kutim Uce Prasetyo mengaku sangat bersyukur. Ia pun betekad untuk memajukan dunia silat Kutim, baik di tingkat regional Kaltim, nasional, bahkan internasional.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah mempercayai saya untuk menjadi Ketua IPSI Kutim selanjutnya (periode 2016-2020). Mudah-mudahan saya bisa menjalankan amanah ini sebaik-baiknya,” kata Uce.
Uce Prasetyo menuturkan, silat sudah menjadi bagian hidupnya sejak dirinya duduk di bangku SD. Oleh karena itu, dia sangat termotivasi untuk bisa mengangkat IPSI Kutim semakin berprestasi di bawah komandonya. Selain itu dia juga bertekad membawa IPSI Kutim berjaya di Porprov 2018.
Untuk bisa mewujudkan tekadnya tersebut, Uce mengatakan pihaknya akan meningkatkan sejumlah pelatihan kepada para atlet silat Kutim. Melaksanakan proses seleksi dari setiap perguruan silat yang ada di Kutim guna menjaring bibit terbaik di seluruh daerah ini.