“Kita ingin menjaga persatuan dan saling menghargai. Sehingga minoritas dapat menghargai yang mayoritas," kata Abdal Nanang.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pembukaan pesta adat pelas tanah yang dlakukan Senin (14/11) malam dirangkai dengan hiburan rakyat, sebagai wujud rasa syukur masyarakat Kutai Timur. Pembukaan dilakukan Bupati Kutim dengan pemukulan gong, yang didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi dan Kepala Adat Besar Kutai Timur Sayid Abdal Nanang.
Pada kesempatan itu, Kepala Adat Besar Kutim Abdal Nanang menjelaskan, pesta adat merupakan wadah untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, baim domestic maupun mancanegara. Pihanya berharap, kedepan kunjungan wisatawan ke Kutim bertambah banyak, sehingga agenda pesta adat ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kutim.
Pesta ada pelas tanah ini kata mantan Ketua DPRD Kutim ini, juga melibatkan komunitas dan etnik yang ada di Kutim. Seperti suku Banjar, Bugis, Jawa dan suku-suku yang ada untuk bersama-sama bersatu, saling harga menghargai, mayoritas melindungi yang minoritas.
“Sehingga minoritas dapat menghargai yang mayoritas," tuturnya. Hiburan berupa band serta tarian dayak seperti yang dibawakan oleh siswa siswi SMK Negeri 1 Sangatta Utara menjadi pengisi malam pembukaan pesta adat tersebut. Selain itu juga ditampilkan tarian dari Sulawesi.
Malam itu, masyarakat kota Sangatta disuguhi hiburan rakyat, seperti saat pesta rakyat pada peringatan HUT ke-17 Kutim beberapa waktu lalu. Kegiatan pembukaan pesta adat pelas tanah itu dipusatkan di Taman Bersemi, kecamatan Sangatta Utara.
Pada malam itu, Bupati Ismunandar dihadapan ribuan masyarakat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia yang telah berkerja keras hingga terlaksananya acara dimaksud. Dia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat ikut mensukseskan sekaligus menyemarakkan pesta adat ini.
"Mulai hari ini hingga 20 November nanti berbagai kegiatan akan digelar untuk masyarakat kutim. Diharapkan seluruh masyarakat turut menyemarakkan, karena pesta (adat pelas tanah) ini dari kita untuk kita. Dengan pesta ini beragam suku etnis diharapkan dapat bersatu membangun keharmonisan," harap Ismu, sapaan akrab Ismunandar.
Pesta adat pelas tanah merupakan perayaan budaya adat Kutai yang menampilkan ciri khas kerajaan Kutai. Pesta ini mengusung misi mengangkat kembali khasanah sejarah yang mampu menjadi magnet untuk sektor pariwisata di Kutim.
Ketua panitia pelaksana Aji Dahrin Pranoto mengaku sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi masyarakat, demi kelancaran dan kemeriahan acara pesta adat tersebut.
"Partisipasi masyarakat sangat berperan, mengingat dalam pesta ada ini masing-masing etnik dan suku dapat saling mengenal. Semisal lewat khas makanannya yang ditampilkan, lalu jalinan hubungan dengan keterlibatan dalam lomba yang nanti diselenggarakan. Diantaranya ada begubang, begasing, lalu belogo dan masih banyak lagi," katanya.