“Selamat bekerja dan jadikan cabang olahraga (cabor) PBVSI yang terbaik di Kaltim,” kata Kasmidi Bulang.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pengurus Persatuan Bola Voly Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode 2017-2021 resmi dilantik, di Gedung Olahraga (Gor) Kudungga, Sangatta, Senin (11/12) lalu. Pelantikan Ketua PBVSI Kutim Tirah Satriani tersebut turut disaksikan oleh Pengprov PBVSI Kaltim, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Syarir, Ketua Koni Kutim, Perwakilan Koni Kaltim, Danlanal, Dandim serta Wakil Ketua II PBVSI Kaltim Arafat A Zulkarnaen.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang yang hadir mewakili Bupati berharap setelah resmi dilantik, Pemkab PBVSI Kutim periode 2017-2021 dapat bekerjasama dengan baik. Saling membantu dalam menggerakkan roda organisasi serta mengembangkan cabor volley di seluruh Kutim. Sehingga kedepan olahraga ini bisa menjadi barometer kemajuan di Kaltim.
“Selamat bekerja dan jadikan cabang olahraga (cabor) PBVSI yang terbaik di Kaltim,” harap Kasmidi Bulang.
Kasmidi menambahkan, di 2018 nanti Kutim menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim. Dengan begitu ia berharap kepada seluruh panitia baik kabupaten maupun provinsi serta wasit agar dapat memberikan contoh terbaik di lapangan dalam mengambil keputusan. Semua pihak diminta melakukan instrospeksi agar Porprov 2018 lebih berkualitas.
Wakil Ketua II PBVSI Kaltim Arafat A Zulkarnaen meminta pengurus PBVSI yang baru dilantik lebih intensif melakukan pembinaan. Apalagi sebelumnya Voli Kutim pernah meraih kesuksesan pada kejuaraan provinsi maupun di Porprov lalu.
“Kutim Pernah masuk di posisi empat besar. (Tentu) Menjadi pekerjaan rumah buat pengurus baru untuk mengukir prestasi dimasa yang akan datang,” sebut Zulkarnaen.
Ketua PBVSI Kutim Satriani menyampaikan rasa optimistisnya dalam memimpin organisasi tersebut lima tahun kedepan. Namun ia berharap kerjasama semua pihak. Terutama pengurus dan atlet, sehingga organisasi PBVSI menjadi wadah merumuskan kolektifitas kerja. Bukan satu, dua atau tiga orang saja melainkan tim.
“Cabor voli memerlukan kerjasama tim, baik di dalam lapangan (oleh atlet) maupun diluar lapangan (bagi para pengurus). Kedepan seluruh pihak terkait agar tetap solid dalam membangun organisasi. Sehingga bisa berprestasi ditingkat nasional,” harap Satriani yang merupakan isteri Wabup Kutim.