Tiga pengurus cabor dilantik sekaligus, bupati minta fokus sukseskan Porprov

Merdeka.com, Kutai Timur - Pelantikan serentak dilakukan kepada tiga Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Kutai Timur (Kutim) priode 2017-2021. Pelantikan digelar di ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sabtu, (16/12) lalu.

Ketiga cabor yang pengurusnya dilantik yakni Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) dengan ketua terpilih Rizky Amalia Ismunandar, yang dilantik oleh Ketua I PRSI Kaltim, Khirul Hafid. Kemudian Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) dengan ketua terpilih Akhmadi Baharuddin yang di wakili Ketua Harian Persani Kutim Roma Malau dilantik oleh  Ketua Persani Kaltim, Mursidi Muslim. Selanjutnya, Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (PABBSI) dengan ketua terpilih Jamiatulkhair Daik dilantik oleh Bupati Ismunandar selaku Pembina PABBSI Kutim.

Usai prosesi pelantikan, Bupati Kutim Ismunandar sedikit memberi arahan. Mengawali arahannya, Ismu menjelaskan pelantikan yang digelar secara serentak merupakan efesiensi. Selain waktu, juga menyesuaikan keuangan daerah yang saat ini dalam kondisi defisit.

"Three in one, memang dalam kondisi defisit ini pintar-pitarnya kita cara menghemat, seperti pelantikan tiga cabor sekaligus dilaksanakan ini," ujar Ismunandar.

Kepada pengurus provinsi, Bupati mengucap terima kasih dan menyampaikan masukan ihwal kemajuan Cabor di Kutim. Termasuk saran kebutuhan “Bapak Angkat” atau pihak ketiga untuk setiap Cabor. Dia menyebut khusus cabor renang sudah ada bapak angkatnya sementara senam masih di carikan. Terakhir Ismu berpesan kepada seluruh pengurus Cabor yang dilantik agar meningkatkan komunikasi yang baik dalam organisasi. Solid dengan sesama tim, terutama dalam menghadapi Porprov Kaltim 2018 yang kali ini menunjuk Kutim sebagai tuan rumah.

"Saya atas nama Pemerintah Kutai Timur mengucapkan selamat untuk semua pengurus yang dilantik," pungkas Ketua umum PSSI Kutim ini.

Menurut dia, Porprov Kaltim sudah di depan mata. Namun bantuan dari pihak provinsi untuk pelaksanaan kegiatan diprediksi hanya sekitar Rp 10 miliar. Sementara untuk kebutuhan lainnya, mulai dari pelaksanaan kegiatan, sarana prasarana tanding, hingga pembinaan atlet membutuhkan dana yang tak sedikit.

Untuk itu, Bupati meminta seluruh pengurus cabor harus bisa berusaha agar Porprov tetap terlaksana sesuai jadwal dan misi Kutim sebagai tuan rumah, yakni sukses pelaksanaan, sukses prestasi dan sukses ekonomi kerakyatan, bisa terwujud.  

“Bantuan dari provinsi katanya Rp 10 miliar, tapi kita jangan lihat itu lantas patah semangat. Terpenting, bagaimana kita berusaha agar porprov bisa terlaksana. Salah satunya dengan mengusung skema bapak angkat, agar prestasi dapat terus ditingkatkan,” ungkap Ismunandar.

Satu di antaranya, cabor senam yang sedang dicarikan bapak angkat. Karena, sejauh ini para pengurusnya harus selalu mencari dana untuk pembinaan prestasi. Padahal bila memiliki bapak angkat, bisa dialokasikan anggaran untuk pembinaan dan peralatan olahraga.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PABBSI Kutim, Jamiatulkhair Daik mengatakan pelantikan sekaligus gelaran body contest yang diikuti peserta dari enam kabupaten/kota di Kaltim dan peserta dari Makasar, Sulsel.

"PABBSI Kutim sudah go internasional. Sujarwanto, mendapat predikat juara I se Asia Tenggara. Baru-baru ini, atlet PABBSI, meraih Juara I tingkat nasional di Semarang. Meski demikian, pencarian bibit-bibit unggul tetap dilakukan," ungkap Jami.

PRSI Kutim dilantik berdasarkan, Surat Keputusan Pengprov PRSI Kaltim Nomor 12 Tahun 2017. Persani Kutim dilantik berdasarkan Surat Keputusan Pengprov Persani Kaltim Nomor 13/PSN-KT/XI/2017. Sedangkan PABBSI Kutim dilantik berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Pengprov PABBSI Kaltim Nomor 085/SKEP/PP.PABBSI/KT/VII/2017.