1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Pengurus Perserosi yang baru diharapkan kembalikan masa keemasan sepatu roda

“Kita harapkan semuanya ikut mendukung kepengurusan yang baru dan programnya sehingga dapat berjalan,” kata Kasmidi.

Wabup Kasmidi Bulang dan ketua Koni Johansyah Ibrahim foto bersama dengan pengurus Perserosi Kutim yang baru dan Perserosi Kaltim usai Muskab. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 10 November 2017 05:03

Merdeka.com, Kutai Timur - Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang meminta agar kepengurusan Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonoesia (Perserosi) Kutim yang baru terpilih melalui Musyawarah Kabupaten (MUskab), bisa mengembalikan masa keemasan sepatu roda yang pernah diraih. Bahkan pernah menjadi andalan Kaltim masuk di Pra PON hingga PON.

“Masa keemasan sepatu roda Kutim hendaknya dapat kembali diraih, setelah ada kepengurusan yang baru ini. Kita harapkan semuanya ikut mendukung kepengurusan yang baru dan programnya juga sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya,” kata Wabup, ketika memberikan sambutan saat Muskab Perserosi di hotel Royal Victoria, Jumat (6/11) lalu.

Dikatakan, saat ini pembangunan sarana olahraga belum maksimal, termasuk venue sepatu roda, menjadi persoalan tersendiri. Untuk itu dia berharap dalam waktu dekat seluruh kendala dimaksud dapat diatasi. Minimal 85 persen cabor Porprov dapat dipertandingkan di Kutim.

Seperti diketahui, melalui Muskab akhirnya Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserori) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki ketua baru. Dia adalah Irma Yuwinda yang dipercayai menahkodai Perserori Kutim periode 2017-2021 menggantikan ketua sebelumnya Maman Sulaiman. Irma terpilih aklamasi sebagai Ketua Perserori Kutim melalui Muskab yang diikuti seluruh pengurus dan club-club sepatu roda di Kutim.

“Ketua terpilih harus didukung, termasuk program kerjanya. Agar cabor sepatu roda Kutim kembali menjadi yang terbaik di Kaltim,“ pinta Kasmidi didampingi Ketua Koni Kutim Johansyah Ibrahim.  

Sedangkan Ketua Perserori Kaltim Ali Rachman AS mengatakan, Perserosi Kutim pernah mencapai masa keemasan saat mampu menghantarkan atletnya masuk ajang Pra Pon dan PON. Sedangkan terkait venue yang sudah tersedia, menurutnya tinggal dipoles saja sehingga dapat maksimal dipergunakan pada 2018 mendatang.

“Kami menyadari kondisi keuangan saat ini, venue yang sudah ada tinggal dipoles dan tidak perlu membuat yang baru,” saran Ali Rachman.

Sementara itu Ketua Perserori yang baru, Irma Yuwinda, saat menyampaikan visi dan misi mengungkapkan bahwa dirinya akan berupaya maksimal untuk meningkatkan kapasitas serta kualitas pengurus maupun atlet sepatu roda. Guna membangkitkan minat masyarakat terhadap olahraga sepatu roda.

“Serta melakukan kerjasama dengan sekolah, club dan organisasi yang ada di Kutim dalam menggali potensi dan prestasi (cabor sepatu roda) ke depan,” jelasnya.

Pada akhirnya bisa menjadi organisasi yang mandiri dalam membangun dan membina atlet sepatu roda Kutim. Dengan daya saing yang baik di tingkat regional maupun nasional.

(AJ/AJ)
  1. Olahraga
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA