1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Prajurit Kodim 0909/Sangatta dan Persit ‘disuntik’ pengetahuan hukum

“Melalui penyuluhan ini sehingga dapat bermanfaat bagi diri pribadi, keluarga, lingkungan dan satuan,” kata Syawaludin.

Suasana penyuluhan hukum dan pembinaan mental bagi prajurit dan anggota persit Kodim 0909/Sangatta di aula Makodimenanaman cabe dan bawang merah serentak . ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 23 Maret 2017 10:36

Merdeka.com, Kutai Timur - Jajaran prajurit Kodim 0909/Sangatta, Senin (14/3/2017) lalu mendapatkan ‘suntikan’ pengetahuan tentang hukum. Langkah ini sebagai upaya satuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum kekerasan dalam rumah tangga, lingkungan dan masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Kasdim 0909/Sangatta Mayor Inf Syawaludin mewakil Dandim 0909/Sangatta pada acara penyuluhan hukum, kesehatan dan pembinaan mental terpadu kepada prajurit dan anggota Persit Komando Distrik Militer (Kodim) 0909/Sangatta, di aula Makodim.

Kegiatan tersebut selain dihadiri Kasdim 0909/SGT Mayor Inf Syawaludin, juga ada Mayor CHK Ibnu Saleh, Mayor CAZ Siregar, Kaf CHK Haryanto, Sepasi Dim 0909/ SGT, Danramil 01 dan 06 Dim 0909/SGT, dan pengurus Persit dan anggota.

Menurut Syawaludin, pelanggaran hukum terjadi karena tidak memiliki mental yang baik, sebab antara mental dan hukum saling berkaitan, bila mentalnya baik maka tidak akan melanggar aturan hokum. “Kita minta seluruh anggota mendengarkan, mencatat, menyimak dan memahami pencerahan melalui penyuluhan ini sehingga dapat bermanfaat bagi diri pribadi, keluarga, lingkungan dan satuan,” kata Syawaludin.

Mayor CHK Ibnu Saleh yang menyampaikan materi penyuluhan bidang hukum menjelaskan bahwa, hokum adalah panglima atau rambu bagi prajurit dalam menjalankan tugas dan kegiatan di lingkungan satuan dan mayarakat, agar jangan sampai melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan. Hal tersebut sangat berguna agar prajurit dan anggota keluarganya terhindar dari hal-hal yang mengakibatkan pelangaran hukum.

Sementara materi Bintal disampaikan oleh CAZ Siregar. Pembinaan mental di lingkungan prajurit harus tertanam di hati. Jalani hidup ini sesuai dengan koridor atau ketentuan yang berlaku, tidak perlu yang aneh- aneh, agar dalam hidup ini, sebagai prajurit selalu mendapat ketenangan dan karunia dari Tuhan YME.

Materi ketiga bidang Kesehatan disampaikan oleh dr Zelty. Dalam pemaparannya ia menyebutkan bahwa perlindungan diri dan keluarga dalam hal kesehatan sangat berpengaruh guna mendukung kelancaran tugas sehari-hari. Berbagai masalah kesehatan bisa muncul kapan saja dan di mana saja, oleh sebab itu pola hidup harus dijaga dengan asupan makanan yang bergizi dan berimbang serta olah raga yang teratur.


(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA