Wabup Kasmidi ajak warga Sinjai bersinergi bangun Kutai Timur

Merdeka.com, Kutai Timur - Pengukuhan pengurus Himpunan Masyarakat Sinjai (Himas) di daerah ini, dalam program kerjanya bisa bersinergi dengan pemerintah Kutau Timur. Sehingga keberadaan Himas mampu memberikan sumbangsihnya terhadap pembangunan dan masyarakat di Kutim.

"Saya berharap semua pilar-pilar di bawah naungan KKSS bisa berperan aktif agar dapat menampilkan khas kebudayaannya masing-masing. Kita harapkan kebudayaan di Kutim tumbuh dengan baik dan melengkapi satu dengan lainnya,” kata Kasmidi.

Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus DPC Himas Kutim di gedung Buana Mekar belum lama ini. Mantan anggota DPRD Kutim ini mengajak seluruh warga Sulawesi untuk bersatu padu membantu pembangunan Kutim ke depan.

Ia mengingatkan agar seluruh warga KKSS tidak mengalami perpecahan hingga di tatanan pilar-pilarnya. Banyaknya warna dalam kemajemukan KKSS bukan alasan untuk terpecah karena selama ini terbukti menjadi masyarakat yang solid.

Diharapkan, semua paguyuban, organisasi, LSM, ormas yang ada di Kutim bersama-sama membangun dan mendukung program pemerintah ke depan, sehingga masyarakat dapat sejahtera. Paguyuban satu daerah dengan lainnya harus saling mengisi untuk menjaga kekompakan dan memperkaya khasana budaya Indonesia di Kutim.

Sebelumnya, kehadiran Wabup Kutim ini mendapat sambutan meriah. Antara lain berupa tarian khas Sulawesi Selatan yakni Tari Padupa. Selain itu ada juga pagelaran seni budaya tradisional seperti gambus dan musik rebana. Kemudian hadir juga perwakilan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltim, H Sakka, selaku Dewan Pembina KKSS.

Pada acara pengukuhan pengurus Himas berlangsung meriah dan dihadiri ratusan masyarakat asal Sinjai yang ada di Kutim. Antara lain anggota DPRD Kutim seperti Herlang Mappatittie, Suriati, H Agus Aras dan Arfan selaku Ketua Pilar Sulsel. Ada juga unsur LSM, organisasi pemuda maupun tokoh masyarakat.

Pada kesempatan itu, Wabup Kasmidi Bulang juga memberi kejutan kepada undangan, berupa undian doorprise uang Rp 10 juta untuk 20 orang pemenang. Sontak seruan ‘ewako’ terdengar di ruangan. Undian ini ia siapkan sendiri, tanpa sepengetahuan panitia dan menambah kemeriahan acara malam itu.