1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Kumpulkan 17 medali, Archery Kutim rebut juara umum di Bali Open

“Ini merupakan kebanggaan kita bersama, karena sebagian besar pemain masih berusia muda dan remaja,” kata Wahyudi.

Dua atlet pemanah archery Kutim usai menerima pengalunga medali foto bersama dengan kaluarga dan pelatihnya serta pembinanya, lantaran membanggakan atas prestasi yang diraihnya. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 05 September 2017 10:20

Merdeka.com, Kutai Timur - Sesumbar pengurus Mas Archery Club (MAS) Kutim ketika bertolak ke Denpasar untuk mengikuti kejuaraan nasional yang bertajuk Bali Open Archery Championship (BOAC), mampu dibuktikan. Setelah bertarung sejak 25 hingga 27 Agustus lalu, akhirnya pemanah Kutim mendulang 17 medali, sehingga meraih juara umum dan mengalahkan tuan rumah.

“Kami mengikuti sebanyak 8 kelas dan menurunkan 13 atlet. Alhamdulillah di Bali Open Archery Championship 2017 ini, pemanah Kutim dan Mas Archery Club berhasil keluar sebagai juara umum dengan 10 emas, 4 perak, 3 perunggu (total 17 medali),” kata Ketua MAC Kutim Wahyudi Hidayat, ketika tiba di Sangatta belum lama ini.

Kejayaan yang diraih MAC Kutim ini tidak begitu saja terjadi. Sebelumnya, para pemanah telah mengikuti sejumlah kejuaraan di daerah, seperti Kukar Open Archery Championship 2017 di Tenggarong, Kaltim Tradisional Archery Open di Samarinda. Dari kejuaraan tersebut, MAC Kutim juga merai gelar juara umum.

Untuk membuktikan atlet MAC Kutim tak hanya berjaya di kandang, target selanjutnya adalah Bali Open Archery Championship (BOAC) 2017 yang berlangsung di Denpasar. Ternyata kemampuan para atlet bisa diandalkan bagi Kutim ke depan.

“Ini merupakan kebanggaan kita bersama, karena sebagian besar pemain masih berusia muda dan remaja. Terbukti MAC Kutim mampu mengharumkan nama baik daerah di ajang archery tingkat nasional,” kata Mahyudi.

Meski medali yang dihitung dalam penilaian sebagai juara umum di Bali hanya 6 emas, 4 perak, 4 perunggu, namun Wahyudi mengaku cukup bangga dengan anak didiknya. Sebab saat bertanding bisa mengalahkan para atlet Pelatnas, Porprov Bali, PON hingga pemanah Sea Games dari 34 klub dan Perpani se-Indonesia.

Dengan prestasi ini, artinya atlet dan pemanah Kutim berhasil membawa nama MAC menjadi juara umum dalam rentang waktu tiga bulan. Kejuaraan yang dibuka oleh Walikota Denpasar ini diikuti peserta dari berbagai daerah antara lain ada yang bersasal dari Bandung, Jakarta, Banyumas, Purwokerto, Klaten, Jember, Sulawesi dan Kalimantan Selatan, Balikpapan, Samarinda, Bali selaku tuan ruman dan MAC Kutim dari Sangatta.

“Tropi dan hadiah kepada Mas Archery Club Kutim sebagai juara umum Bali Open Archery Championship yang didukung oleh Perpani Bali ini diserahkan oleh Kadispora Pemprov Bali mewakili Gubernur,” kata Wahyudi lagi.

Kendati menorehkan prestasi membanggakan, namun Wahyudi mengaku tidak memberikan latihan tambahan bagi anak didiknya. Tidak ada kendala yang berarti menimpa pemanah MAC Kutim. Hanya saja factor kelelahan perjalanan yang sedikit melanda, namun syukur tak menghambat saat bertanding karena semua atlet dalam keadaan prima.

“Dengan prestasi ini kami berharap perhatian dari pemerintah (Pemkab Kutim) terus bertambah. Walau Mas Archery Club Kutim baru berdiri beberapa bulan sejak Mei 2017,” harapnya.

Selain itu Wahyudi juga menyampaikan asa lain kepada Pemkab Kutim. Yakni berharap atlet Mas Archery Club dapat direkrut dan diberi kepercayaan membela Kutim di ajang-ajang panahan selanjutnya. Termasuk membela Kutim selaku tuan rumah event Porprov Kaltim 2018. Walaupun dia mengaku saat ini sudah banyak daerah lain di Kaltim yang menyampaikan penawaran untuk membela kabupaten dan kotanya masing-masing.

“Kami masih menunggu respon dari Pemkab Kutim, apakah anak-anak kami yang memiliki potensi ini bisa diberi kesempatan,” katanya.

Setelah ini Wahyudi menyebut pihaknya berencana mengikuti event panahan di Malaysia. Untuk mencari pengalaman bertanding hingga internasional, namun tetap menyesuaikan waktu sekolah. Dijelaskan oleh Wahyudi tujuan mendirikan klub adalah untuk mencari dan membina bakat-bakat baru di cabor panahan. Jadi tak ada alasan bagi Perpani Kutim untuk tidak mengakomodir dan membina bakat muda ini. Tak lupa Wahyudi menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Kutim khususnya Bupati Kutim, Wakil Bupati Kutim, Ketua KONI Kutim, Kadispora, PT KPC, Hotel Royal Victoria, HIPMI Kutim yang telah memberikan dukungan selama ini hingga para pemanah berprestasi.

Para pemanah Kutim yang menorehkan prestasi yakni Kelas Compound Putri yakni Kayla Adinda Utomo dengan 1 emas Olympic Round, 1 perak kualifikasi. Di Kelas Compound Putra ada Syamsuddin dengan 1 perunggu di kualifikasi dan di Kelas Barebow 1 perunggu kualifikasi  serta 1 perunggu Olympic Round. Berikutnya kelas Umum Pemula ada M Abil Ilham dengan 1 emas kualifikasi, di kelas Umum Prestasi dengan 1 emas kualifikasi, 1 emas Olympic Round, di kelas SMP Prestasi  dengan 1 emas kualifikasi dan 1 emas Olympic Round. Selanjutnya Kelas SD Prestasi Putra yaitu M Akmal Ma'ruf dengan 1 emas kualifikasi, M Rafi Hartono dengan 1 Perak Kualifikasi dan 1 perunggu Olympic Round, M Nasywaan R dengan 1 perunggu, Kualifikasi. Sedangkan Kelas SD Prestasi Putri ada Andini Putri Apsari dengan 1 Perak kualifikasi dan 1 perak Olympic Round. Kelas SD  Pemula 2 Putra M Akmal Ma'ruf dengan  1 emas kualifikasi, Kelas SD Pemula 2 Putri Andini Putri Apsari  1 emas kualifikasi , Kelas SD Pemula 1 Putra M Bobby Satria dengan 1 perunggu ). Selain itu masih ada dari Kelas SD Pemula 1 Putri yakni Audrey yiesha dengan 1 emas kualifikasi, Nur Azizah M Hadi dengan 1 perak kualifikasi serta Princessa Phoebe dengan 1 perunggu. Terakhir dikelas SD Pemula 2 Putra ada M Rizky Arjuna dengan 1 perunggu.

(AJ/AJ)
  1. Olahraga
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA