Ketika bupati dan istri ‘dihadang demo’ pelajar PAUD/TK dan SD

Merdeka.com, Kutai Timur - Suasana di perjalanan menuju ke kecamatan Karangan, Bupati Ismunandar yang didampingi istri Ny Encek UR Firgasih yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim, tampak berbeda. Banyak anak sekolah memberikan sambutan di pinggir jalan, mulai siswa SD, TK sampai PAUD.

Namun sambutan yang dilakukan puluhan anak SD, TK dan PAUD didampingi guru itu tampak berbeda. Siswa SD, TK dan PAUD itu membawa sejumlah poster sambutan kedatangan orang nomor satu di Kutim tersebut. Dar sekian poster yang diusung siswa itu, ada yang tampak berlainan.

Sebagian tulisan antara lain bertuliskan “Selamat datang di Karangan Bupati dan rombongan. Sekiranya sudi mampir ke sekolahan kami, tolong perhatikan sarana bangunan sekolah kami pak?”

Karena merasa tergelitik dan melihat anak-anak siswa berjajar di pinggir jalan dengan membawa poster, mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim dan istri langsung menghentikan kendaraan yang ditumpanginya. Kemudian turun dan menyalami satu per satu anak-anak TK dan gurunya.

Usai turun dan menyalami siswa dan guru Bupati Ismunandar dan Ny Encek UR Firgasih sempat berdialog singkat. Baik dengan tenaga pengajar maupun pelajar TK/PAUD, murid SD yang menyambutnya. “Isnya Allah akan kami perhatikan kemajuan perkembangan pembangunan sarana sekolahan di Karangan dan akan segera menjembataninya melalui Pemprov Kaltim,” ujar Ismunandar.

Apalagi tambah orang nomor satu di Kutim ini, Bunda Firga, panggilan akrab wakil Ketua DPRD Kutim dari PPP ini, termasuk Bunda Paud di Kutim. Pihaknya akan mengutamakan program pendidikan di desa-desa dan kecamatan. Istrinya yang disebut sebagai Bunda PAUD langsung tersenyum menyambut anak-anak dan guru yang memberikan senyuman gembira.

Kabar gembira yang disampaikan langsung Bupati Ismunandar itu, secara spontan mendapat sambutan tenaga pendidik dan pelajar yang ada. “Bapak-Ibu bagi tenaga pendidik yang masih honor, akan segera kami angkat menjadi Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D),” ucap Ismunandar di hadapan para pendidik honor tersebut.

Mendapat penjelasan langsung orang nomor satu di Kutim tersebut, tenaga pendidik yang masih honor langsung meluapkan kegembiraanya. “Terima kasih pak bupati dan ibu yang sudah memperhatikan nasib kami yang masih honor ini,” beber tenaga pengajar honor dengan serentak.