1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Panahan targetkan 7 medali emas, taekwondo siap tanding di Porprov

“Sebelumnya atlet panahan kami juga telah meraih medali emas, medali perunggu pada pekan Olimpiade dan Olahraga Siswa Nasional O2SN,” kata Khorit

Atlet taekwondo Kutim saat melakukan atraksi pada pelantikan KONI Kutim periode 2016-2010, Selasa (7/3/2017) di ruang Meranti kantor bupati. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 07 Maret 2017 17:03

Merdeka.com, Kutai Timur - Ketika dilaksanakan pelantikan pengurus KONI Kutim periode 2016-2020, sejumlah atlet andalan Kutim melakukan unjuk kebolehan. Salah satunya atlet taekwondo dan panahan yang siap tampil membela Kutim pada ajang pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2018 mendatan.

Bahkan Kutim sendiri mentargetkan meraih juara umum pada event olahraga empat tahunan tersebut. Dan hal itu mendapat dukungan hampir semua cabang olahraga (cabor) guna mendukung Kutim sebagai tuan rumah, dengan motto sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses administrasi serta sukses usaha kecil dan menengah.

Salah satunya adalah cabor Panahan. Menurut pelatihnya, Khorita yang mantan atlet berbakat dibidang panahan mengatakan, dalam menghadapi Porprov tahun depan, para atlit panahan terus berlatih secara rutin dan maksimal.

“Sebelumnya atlet panahan kami juga telah meraih medali emas, medali perunggu pada pekan Olimpiade dan Olahraga Siswa Nasional O2SN. Pada Kejuaraan Daerah mendapatkan predikat yunior A dan B,” terangnya.

Ia menuturkan adapun tahapan panahan yang dilombakan pada klasemen recuve standar, coumpound, standar bouw. Untuk jarak memanah recuve standar 30, 50, 70, 90 meter, coumpound 30, 50, 70, 90 meter dan standar bouw 30, 40, 50 meter. Standarisasi panahan untuk putra 90 meter sedangkan putri 70 meter. Khusus untuk Porprov Kaltim tahun depan, Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Kutim, menurut Khorita menargetkan 7 medali emas.

Dia menyebut perhatian yang diberikan Pemkab terhadap kesiapan para atlet di masing-masing cabor terutama dalam menghadapi Porpov Kaltim sudah sangat baik. Namun Khorita meminta kepada pihak pemerintah untuk dapat lebih memberikan dukungannya dalam menyiapkan sarana dan prasarana panahan. Serta peralatan memanah yang digunakan oleh para atlet. Sebab peralatan panahan terbilang mahal hingga mencapai kisaran Rp 70 juta-an.

Sementara itu Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia Cabang Kutim Eko mengatakan, menghadapi Porpov kali ini para atlet terus meningkatkan pelatihan diluar daerah, sekaligus menghemat anggaran. Eko mengungkapkan, di daerah Jawa juga sudah banyak club-club Taekwondo. Nantinya para atlet bela diri TI juga diikutsertakan dalam try out.

“Langkah ini merupakan persiapan matang. Di harapkan para atlet dapat mengharumkan nama Kutim, apalagi dalam Porpov Kutim selaku tuan rumahnya. Maka harus dapat memberikan yang terbaik,” ujarnya.


(AJ/AJ)
  1. Olahraga
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA