“Kehadiran atlet tentu memberikan warna tersendiri bagi perkembangan olahraga khususnya Pelti,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pelaksanaan kejuaraan daerah (Kejurda) tenis lapangan yang dipusatkan di Kutim sejak 11 hingga 16 Agustus, merupakan salah satu upaya untuk mengukur kekuatan lawan tanding antar daerah. Terutama pada saat pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 nanti.
Meski ajang kejurda ini sebagai ‘pemanasan’ para atlet tenis untuk mencapai Porprov, namun nuansa porprov sudah terasa. Bahkan Bupati Kutim Ismunandar ketika membuka kegiatan itu menuturkan, kejurda tenis ini sebagai salah satu upaya untuk mengukur lawan tanding musuh antar daerah pada saat porprov 2018 nanti.
Kegiatan itu diikuti 10 kabupaten/kota se-Kaltim yang notabene peserta Porprov 2018 mendatang. Ketua Umum Pelti (Persatuan Tenis Lapangan) Kutim Nusyirwan Ismail juga hadir pada acara pembukaan kejurda tenis tersebut.
Bupati Kutim H Ismunandar mengucapakan terima kasih atas kehadiran seluruh atlet yang sudah berpartisipasi di Kejurda kali ini. Dia berharap dari kegiatan ini masing-masing daerah sudah dapat mengukur kekuatan. Serta dapat memperkirakan dimana posisi dan lokasi pertandingan pada Porprov Kaltim VI mendatang.
“2018 Kutim menjadi tuan rumah Porprov VI, kehadiran atlet tentu akan memberikan warna tersendiri bagi perkembangan olahraga khususnya Pelti,” jelas Ismunandar.
Ismu yang dikenal aktif di dunia olahraga juga berpesan, kepada pengurus Pelti Kutim agar hasil Kejurda 2017 menjadi bahan evaluasi untuk kemajuan cabor di tahun mendatang. Pengurus Pelti harus terus melatih, memperhatikan dan melakukan pembinaan terhadap atlet pemula.
“Jadikan hal tersebut sebagai pemicu dan bahan evaluasi untuk terus meningkatkan prestasi di bidang tenis lapangan,” pinta Ismu yang juga Ketua Umum PSSI Kutim.
Ketua Pelti Kaltim H Nusyirwan Ismail menyebut saat ini telah terbentuk 6 pengurus Pelti kabupaten/kota termasuk Kutim. Sedangkan 3 kabupaten lainnya menunggu surat Keputusan, sementara 1 kabupaten belum memiliki pengurus karena daerah baru yang dimekarkan.
“Pelti Kaltim siap membentuk perwakilan di Kabupaten/Kota dan berusaha membina atlet muda yang siap berprestasi. Tidak apa-apa atletnya sedikit tetapi asli putra daerah,” jelas Nusyirwan Ismail yang juga Wakil Wali Kota Samarinda.
Ketua Panitia Kejurda tenis Lapangan Kutim, Mulyadi menyampaikan atlet yang bertanding di event kali ini mencapai 171 peserta. Terbagi di kelompok usia 10-18 tahun putra dan putri. Selain itu kategori senior serta veteran juga diperlombakan dengan menggunakan 2 lapangan tenis yang ada di Bukit Pelangi dan Swarga Bara.
“Pelti Kutim paling siap menghadapi Porprov VI Kaltim. (Hal tersebut) Dibuktikan dengan pelaksanaan kejurda yang pertama dilaksanakan daripada Cabang olahraga (cabor) lain,” jelas Mulyadi yang menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Kutim dengan nada bangga.
Pembukaan kejurda hari itu ditandai dengan pemukulan bola tenis perdana oleh Bupati Kutim disaksikan ratusan undangan dan atlet yang bakal berlaga.