1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

126 pesilat se-Kutim ikuti kejuaraan Kapolres Cup

“Bagi remaja yang ingin mengembangkan bakatnya dalam ilmu beladiri, pencaksilat bisa dijadikan sebagai wadah yang positif,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar memukul gong sebagai tanda dibukanya kejuaraan pencaksilat se-Kutim memperebutkan piala Kapolres yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG). ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 12 September 2017 11:03

Merdeka.com, Kutai Timur - Kejuaraan silat se-Kutim memperebutkan piala Kapolresta Kutim dengan tajuk ‘Kapolres Cup I’ diikuti 126 pesilat. Baik kategori dewasa maupun remaja. Kejuaraan ini merupakan kerjasama antara Pengurus Ikatan Pecak Silat Indonesia (IPSI) dan Polres Kutim.

Kejuaraan pencaksilat ini merupakan rangkaian kegiatan pelantikan pengurus IPSI Kutim yang baru. Kegiatan itu dibuka Bupati Kutim Ismunandar yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG), kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kutai Timur.

Pada kesempatan itu, Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, pencaksilat bukan semata-mata wadah untuk belajar beladiri tetapi juga sebagai ajang mencari prestasi. Tetapi ada hal lain yang harus tetap diingat yaitu pencaksilat merupakan warisan bangsa yang harus dilestarikan.

Dikatakan, generasi muda saat ini perlu diarahkan ke hal-hal fositif agar dapat menyalurkan bakat ke arah yang lebih baik seperti olahraga pencaksilat. Dan kegiatan ekstrakurikuler di Kutim telah dimulai sejak taman kanak-kanak. Bahkan saaat pembukaan tadi sudah ditampilkan calon pendekar muda Kutim.

“Bagi remaja yang ingin mengembangkan bakatnya dalam ilmu beladiri, pencaksilat bisa dijadikan sebagai wadah yang positif. Remaja yang suka tawuran dan biasa “ngomix” sangat tepat belajar pencaksilat sehingga bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan,” kata Ismu, sapaan akrab Ketua PSSI Kutim ini.

Ismu menambahkan, jika ada kapolres CUP I tentu yang kedua dan selanjutnya siap digelar lagi, ke depannya bukan hanya di kabupaten tapi kejuaraan tingkat kecamatan juga diselenggarakan.

“Terimakasih kepada Kapolres Kutim yang telah melaksanakan kejuaraan, ini merupakan ajang para generasi muda untuk berprestasi dan adu bakat,” ungkap Ismunandar.

Ketua panitia Kapolres CUP I Khoirul Arifin mengatakan dari 13 perguruan silat yang ada di Kutim hanya ada delapan perguruan yang mengirimkan pesilatnya. Di antaranya Persinas Asad, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Persinas Cempaka Putih, Tapak Suci, Perisai Diri, IKSPI Kera Sakti dan Limpas Muda serta IPSNU Pagar Nusa.

“Kegiatan ini dilaksanakan 3 hari mulai pembukaan sampai dengan final. Kejuaraan ini sekaligus ajang seleksi menuju Pra Porprov di Kota Samarinda 2018 mendatang,” jelas Khoirul Arifin.

Sekretaris panitia Muhammad Nurhadi mengungkapkan kelas yang diperlombakan meliputi kategori tanding dewasa dan seni putra putri mulai kelas 45 kg sampai dengan 95 kg. Sedangkan untuk kategori tanding remaja kelas 39 kg sampai dengan 71 kg, kemudian dilanjutkan dengan kategori tunggal ganda beregu di masing-masing kelas tersebut.

“Pertandingan ini menggunakan sistem gugur. Sedangkan kategori tunggal, ganda dan beregu menggunakan sistem sekali tampil dengan ketentuan apabila peserta lebih dari 7 di setiap kategori digunakan sistem pool dan 3 peserta dengan perolehan nilai tertinggi akan tampil di babak berikutnya,” jelas Nurhadi.
 

(AJ/AJ)
  1. Olahraga
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA