Untuk cetak SDM unggul, SMKN 2 kerjasama dengan STP Jakarta

Merdeka.com, Kutai Timur - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sangatta Utara yang dikenal sebagai sekolah kejuruan kelautan, sudah menelorkan alumni yang mumpuni. Sebagian diantaranya telah diterma di sejumlah perusahaan luar negeri.

Guna mencetak kualitas sumber daya manusia yang lebih unggul, SMKN 2 Sangatta Utara menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Jakarta. Kerjasama tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memory of understading (MoU), pada 27 April lalu.

Bupati Kutim Ismunandar yang berhalangan hadir dan diwakili staf ahli Abdul Muthalib Al Habsy mengatakan, program kerjasama ini sangat bagus untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kutim. Khususnya dalam mencetak tenaga ahli di bidang kelautan maupun perikanan, sebab di Kutim masih cukup langka. “Kerjasama ini menandakan ada upaya gerak cepat melakukan perubahan,” kata Thalib.

Mantan Kadisperindag Kutim ini mengucapkan terima kasih kepada KPC yang menjadi mitra Pemkab terus memberikan sumbangsih di bidang pendidikan. Jalinan komitmen di bidang pendidikan ini pun menjadi perhatian pihak ketiga turut bersinergi membantu menggeliatkan perputaran kemajuan sektor kelautan dan perikanan Kutim dalam hal SDM berkompetensi unggul dari SMKN 2.

Pada penandatanganan MoU itu, Pemkab diwakili staf ahli Abdul Muthalib Al Habsyi, Ketua STP Jakarta Mochamad Heri Edy, Kepala SMKN 2 Taufik Hidayat, General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) Wawan Setiawan, dan perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim. KPC memiliki peran dalam program kerjasama ini.

Menurut Kepala SMKN 2 Taufik Hidayat, STP menjadi rujukan karena menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) sudah mumpuni dilihat dari prestasi terbaik nomor satu di Indonesia dan Asia Tenggara. Intinya MoU ini awal dari komitmen sekolah menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Selama ini khususnya di Kutim belum diberdayakan potensi kelautan padahal kekayaan laut melimpah dengan bentangan garis pantai mulai dari Bontang ke Tanjung Mangkalihat Kecamatan Sandaran mencapai 300 mil.

“Kami fokus mendidik dan melahirkan SDM berkompetensi maupun bersertifikat. Ada yang harus dibenahi dalam pengembangan SDM yaitu membangun sistem pemberdayaan dalam kemampuan menggunakan teknologi alat perikanan sehingga dilirik investor. SMKN 2 saat melaksanakan praktek laut dibantu kapal oleh syahbandar, sementara untuk navigasi bekerja sama dengan perusahaan pelayaran di area pesisir seperti Sangkulirang maupun Sandaran,” ucapnya.

Taufik juga menuturkan meminta peran orang tua menanamkan wawasan begitu penting mengenal kelautan Indonesia. Untuk itu SMKN 2 pun akan menjadi rayon penerimaan mahasiswa baru STP.

“Setelah lulus dari jenjang SMK, para peserta akan mengikuti seleksi ketat di STP. Ada sekitar 450 bangku diperebutkan dari seluruh nusantara menuju calon mahasiswa STP,” tambahnya.

Ketua STP Jakarta Mochamad Heri Edy menceritakan tentang cara kerja Mentri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi contoh tauladan. Dikatakan, Ibu Susi bekerja secara tegas mengembangkan SDM dalam misi meningkatkan devisa Negara. Contohnya saya dia mengerahkan kekuatan dengan bekerja sama dengan pelaku kelautan menjaga hasil laut tangkapan ikan.

“Tidak ada lagi yang berani mencuri ikan di perairan Indonesia. Kapal Thailand maupun Vietnam pun bertekuk lutut di bom jika terbukti melanggar. STP berkomitmen hal ini menjadi acuan kuri kulum tidak hanya teritorial keamanan batas Negara, PTS ini mengawal menjaga kedaulatan laut Indonesia,” tegasnya.

Sedangkan Wawan Setiawan dari PT KPC mempertegas Kutim tidak lepas dari daerah maritim. Perusahaan batu bara ini terus mendukung program Bupati Ismunandar lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan. Sebelumnya PT KPC menginisiasi SMKN 2 menjalin kerja sama denga STP Jakarta delam penyaringan SDM.

“Hasilnya mendapatkan lulusan skill full dan siap bersaing menuju masyarakat ASEAN,” tutupnya.