Petani Teluk Pandan hasilkan padi 5,6 ton per hektare

Merdeka.com, Kutai Timur - Kelompok Tani Padaidi III, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (29/4/2017) kemarin melakukan panen raya padi yang turut dihadiri Bupati Kutim Ismunandar. Yang membanggakan, hasil panennya bisa mencapai sekitar 5,6 ton per hektare.

Kelompok tani yang beranggotakan itu telah menanam sekitar lahan padi sawah seluas 35 hektare. Menurut Sekcam Teluk Pandan Muhammad Junaid, jenis padi yang ditanam adalah tipe padi Ciliwung. Pihaknya berharap hasil panenannya itu bisa memberikan sumbangsihnya terhadap Kutim dalam upaya swasembada pangan di masa mendatang.

Selain bupati Ismunandar, panen padi itu juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kutim Marjoni, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, anggota DPRD Kutim, perwakilan swasta seperti PT PAMA dan Indominco Mandiri yang juga ikut memberikan andil bantuan dalam proses penanaman padi hingga panen.

Pada kesempatan itu, bupati Ismunandar mengatakan, setiap tahun areal pertanian Kutim terus berkembang pesat. Dengan adanya panen raya di Teluk Pandan diharapkan bisa memotivasi seluruh petani untuk mengembangkan pertanian padi ke depan. Orang nomor satu di Kutim itu menyarankan tak hanya padi yang dikembangkan, komoditi lain seperti singkong dan jagung juga bisa dibudidayakan.

"Saya usulkan singkong dan jagung, bisa dikembangkan ke depan. Harus dikoordinasikan dan disinkronkan, sehingga kepastian pembeli tidak ada masalah. Untuk itu bisa melakukan pertemuan pendekatan strategis bersama calon pembeli," tutur Ismu.

Ismunandar yang baru saja datang tugas dinas dari Jakarta, langsung menuju ke Teluk Pandan untuk menghadiri panen padi tersebut. Mengenakan kemeja warna merah, Ismu  tetap ramah kepada masyarakat dan warganya.

Ismu bertemu dengan kelompok tani dalam syukuran panen raya pertanian dengan jenis padi ciliwung didampingi pelaksana tugas (plt) Marjoni, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Saifudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hormansyah, Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Padaidi Teluk Pandan Abdul Syahrani, Sekcam Teluk Pandan Muhammad Junaid, perwakilan Kodim 0909/Sangatta, anggota DPRD Kutim Andi Mapasereng, dan beberapa stake holder pendukung seperti PT Indominco Mandiri (IMM) dan PAMA.

Pada kesempatan itu, Ismu selepas memotong padi sebagai tanda panen raya bergegas melihat mesin pemanen padi (combine hervasting) NDR 85 Turbo Matic milik Dinas Pertanian Kutim. Tampak bersemangat, mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ini naik ke atas alat mesin pemanen padi oleh menyaksikan gilingan padi dengan berjalan menyusuri areal persawahan. Mantan Sekda Kutim ini meminta ke Plt Kepala Dinas Pertanian Marjoni menganggarkan jika bisa alat mesin ini juga bisa untuk petani Teluk Pandan.

"Alokasikan anggaran untuk petani di Teluk Pandan, supaya punya alat seperti milik Dinas Pertanian ini. Sebagai tambahan saya sarankan untuk lebih mempertahankan luas sawah yaitu areal tanah yang tidak bertuan digunakan saja dalam penanaman bibit unggul. Kutim diharapkan menjadi ladang pertanian yang mampu swasembada pangan khususnya komoditi padi beras terbaik untuk kebutuhan masyarakat," tegasnya.

Sekcam Teluk Pandan M Junaid mengatakan, hasil produksi pertanian mencapai 5,6 ton per hektare untuk gabah kering. Ini juga atas dukungan besar dari Dinas Pertanian lewat mesin panen NDR 85 Turbo Matic yang biasanya panen diselesaikan dalam kurun waktu tiga hari terpangkas menjadi sehari. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ismunandar sedianya lewat dukungan bantuan ini.

Junaid mengatakan selain dari Dinas Pertanian, inisiasi dukungan bantuan juga tidak lepas dari peran swasta dalam hal ini PT IMM dan PAMA. Dua stakeholder ini selalu beriringan memajukan pertanian dalam sumbangsih kesejahteraan khusus petani.

"PT IMM dan PAMA memperhatikan kelangsungan pertanian di Teluk Pandan contohnya dalam kegiatan ini memberikan bantuan berupa pupuk," tutupnya.