1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Pertumbuhan penduduk Kutim cukup tinggi lantaran migrasi

“Maklum saja, Kutim memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup besar, seperti pertambangan dan pertanian,” kata Rupiansyah.

Kepala Pemberdayaan Perempuan Provinsi Kaltim Helda Arsyad mewakili Gubernur Awang Faroek didampingi Kadisukcapil Kutim Januar membuka acara rakor administrasi kependudukan se-Kaltim di Sangatta. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 03 Juni 2017 06:47

Merdeka.com, Kutai Timur - Kutai Timur yang merupakan kabupaten pemekaran Kabupaten Kutai, memiliki catatan penting dalam peningkatan jumlah penduduknya. Hingga sekarang, jumlahnya sekitar 425 ribu jiwa, sehingga bisa dikatakan pertumbuhan penduduk di Kutim sangat tinggi.

“Pertumbuhan penduduk yang besar di Kutim ini bukan karena angka kelahiran, namun lantaran migrasi dari luar. Maklum saja, Kutim memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup besar. Di sektor pertambangan dan pertanian dalam arti luas. Sehingga menarik minat pencari kerja maupun investor," kata mantan Kepala Bappeda Kutim ini.

Pernyataan itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim Rupiansyah, saat mewakili bupati Kutim Ismunandar pada acara pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) masalah administrasi kependudukan dan catatan sipil se-provinsi Kaltim, di Sangatta, belum lama ini. Kutim sendiri selaku tuan rumah kegiatan tersebut.

Rupiansyah  mengatakan perkembangan jumlah penduduk ini harus diadministrasikan dengan baik. Karena konsekuensi daripada pertumbuhan penduduk adalah pemerintah harus menyiapkan serta mengupayakan infrastruktur dasarnya. Oleh karena itu pertumbuhan penduduk harus diimbangi dengan pembangunan. Seperti fasilitas air bersih, kelistrikan, sekolah, kesehatan dan lainnya jadi data akurat adminstrasi kependudukan sangat penting.

“Rakor ini merupakan momen strategis karena kita akan membahas perkembangan dan pengayaan administrasi kependudukan serta fokus penyelesaian rapat kerja nasional,” kata Rupi, sapaan akrab Rupiansyah.

Rakor dengan peserta sekitar 80 orang dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim ini, terdiri dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi dan Pejabat Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemprov Kaltim. Sedangkan Kabupaten dan Kota se-Kaltim diwakili dari Kepala Dinas dan pejabat struktural di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kaltim Helda Arsyad, mengatakan secara umum kegiatan rakor ini bertujuan mensinergikan program Pemprov dengan Kabupaten/Kota. Dalam upaya penyelenggaraan kependudukan dan pencatatan sipil.

“Tujuan khususnya yaitu tercapainya persamaan persepsi aparatur penyelenggara administrasi kependudukan dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi  Pemprov dan Kabupaten/Kota dalam memberikan rasa aman kepada setiap warga Negara. Melalui peningkatan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil,” kata Awang yang mantan Bupati Kutim.

Menurut Awang, kegiatan rakor ini sangat penting agar program dan kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai rencana. Serta pelayanan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Menuju penyelenggaraan administrasi kependudukan yang membahagiakan rakyat melalui pelayanan yang inovatif, mudah, akurat dan gratis.

Tak lupa pula Awang menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota se-Kaltim, atas capaiannya di bidang kependudukan khusus berkaitan dengan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP el). Serta kepemilikan akte kelahiran anak usia 0 sampai 18 tahun.



(AJ/AJ)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA