1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Pemerintah kembali memberikan obat filariasis kepada masyarakat

“Camat, Ketua RT dan Kepala Puskesmas menjadi garda terdepan dalam sosialisasi dan pencegahan penyakit filariasis," kata Kasmidi.

Wabup Kasmidi Bulang menyambut baik pemberian obat filariasis dan sosialisasi pencegahannya yang dilakukan selama ini. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 30 Oktober 2017 09:23

Merdeka.com, Kutai Timur - Guna mencegah penyebaran penyakit filariasis (kaki gajah) ke masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) kembali melakukan pemberian obat secara gratis kepada masyarakat pada bulan Oktober ini. Penyakit tersebut harus dicegah dan diantisipasi, jangan sampai menyebar di tengah masyarakat.

Agar pemberian obat itu lebih efektif, peran peran Camat, Ketua RT dan Kepala Puskesmas menjadi penting. Selain itu, diharapkan juga memberikan informasi dan sosialisasi dalam pemberian obat filariasis ini. Karena sukses tidaknya program ini sangat tergantung dari pendekatan personal ke masyarakat.

Penyakit kaki gajah (filariasis) atau elepantiasis adalah jenis penyakit yang ditimbulkan oleh cacing filaria yang berasal dari gigitan nyamuk. Parasit filaria masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi. Cacing tersebut akan tumbuh dewasa, bertahan hidup selama enam hingga delapan tahun dan terus berkembang biak dalam jaringan limfa manusia. Penyebarannya di wilayah Kutai Timur (Kutim) coba diatasi melalui pencanangan pemberian obat secara massal selama Oktober mendatang.

Wabup Kasmidi Bulang mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, para Camat, Ketua RT, Kepala Puskesmas yang sudah melaksanakan program pemberian obat itu kepada masyarakat. Pada tahun pertama  2015 lalu pemberian obat penyakit ini sudah mencapai 77 persen dari jumlah penduduk. Harapannya di tahun kedua, pelaksanaannya bisa meningkat lagi serta menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani menjelaskan bahwa sosialisasi pencegahan penyakit filariasis ini sangat penting. Terutama kepada kelompok sasaran masyarakat tertentu. Tidak semua masyarakat harus minum obat filariasis, terutama pada usia di bawah 2 tahun, usia lanjut dan ibu hamil tidak dibolehkan.

Pemberian obat filariasis ini untuk membatasi penyebaran penyakit filariasis atau kaki gajah. Kebersihan lingkungan menjadi faktor sangat penting untuk menghambat nyamuk yang merupakan vektor filariasis.

(AJ/AJ)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA