“Ibarat adonan bisa dijadikan masakan apa saja, semua tergantung kokinya. Koki bisa dibilang adalah gurunya,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting dan diperlukan untuk membentuk karakter serta pendidikan anak sejak masih belia. Karena dalam masa pertumbuhan awal seorang anak yakni usia emas atau golden age, seluruh ilmu yang ditransfer oleh guru akan lebih mudah diterima. Untuk itu peran guru menjadi vital turut merancang karakter anak menjadi lebih baik di masa depan, selain orang tua di rumah
“Ibarat adonan bisa dijadikan masakan apa saja, semua tergantung kokinya. Koki bisa dibilang adalah gurunya,” kata Bupati Kutim Ismunandar saat membuka sosialisasi penuntasan ikut PAUD minimal satu tahun pra SD, di ruang Meranti Kantor Bupati, Rabu (18/10) lalu.
Dalam acara yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan PAUD bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kutim hari itu, Bupati menyebut suksesnya penuntasan PAUD minimal satu tahun pra SD tergantung peran dari semua pihak, khususnya pemerintah kecamatan yang ada di Kutim. Oleh karena itu, Ismu meminta para Camat wajib menyukseskan program dimaksud agar fokus dan tuntas.
“Program PAUD ini adalah urusan Pak Camat dan Ibu Camat, kami membantu mengkoordinir saja. Tetapi bagaimana pun, kita bina anak sejak usia dini karena menentukan generasi penurus bangsa Indonesia,” ujar Ismunandar.
Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut meminta agar Camat dan aparatur pemerintahan lainnya bisa ambil bagian dalam mensosialisasikan pemberlakuan jam malam bagi anak-anak. Anak-anak diberi bimbingan agar melakukan aktivitas belajar malam hari sejak pukul 19.00-21.00 Wita. Tujuannya untuk menghindarkan anak-anak, generasi muda umumnya agar terhindar dari pergaulan negatif serta penyalahgunaan narkoba.
Program ini diperuntukkan bagi daerah-daerah yang siap dan memiliki komitmen tinggi agar setiap anak dapat terlayani PAUD minimal satu tahun sebelum masuk jenjang pendidikan dasar.
Kegiatan itu juga dihadiri Direktur Pembinaan PAUD Kemendikbud R Ella Yulaelawati, Wakil Ketua DPRD Kutim Yulianus Palangiran, Bunda Paud Kutim Hj Encek UR Firgasih, Asisten Pemkesra Mugeni, para Camat, Bunda Paud se-Kutim, Dinas Pendidkan. Tampak juga unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Stakeholder, TP PKK, GOW, Dharma Wanita Pembangunan, Kepala Sekolah beserta guru-guru PAUD di Kutim, yang terpilih mengikuti pelatihan kurikulum 2013.
Bunda Paud Kutim Encek UR Firgasih mengatakan, seperti yang sering disampaikan dalam berbagai forum, bahwa PAUD merupakan suatu hal yang penting untuk dilaksanakan. Penting karena hal tersebut berpengaruh pada masa depan dan waktunya yang pendek.
“PAUD ibarat deteksi bakat anak sejak dini. Kita harus mampu menjadi fasilitator dan motivator bagi mereka agar tumbuh dan berkembang dengan baik secara maksimal serta efektif,” tegas Firgasih yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim.
Dia yakin semua masyarakat menyadari bahwa anak kelak akan menjadi pelaku pembangunan dimasa depan. Maka dari itu Pemkab dengan melibatkan banyak pihak turut melaksanakan program yang positif guna mendukung tumbuh kembang anak. Contohnya yang sudah dijalankan yaitu Germis (Gerakan Minum Susu) bagi siswa PAUD dan SD.
Senada, Direktur Pembinaan PAUD Kemendikbud, R Ella Yulaelawati mengatakan, berbicara tentang anak-anak, tentunya bicara tentang masa depan bangsa. Pendidikan tidak hanya di sekolah, sejak dini anak sudah bisa belajar banyak hal.
“Kita tidak boleh menganggap PAUD tidak penting. Saya terkesan dengan Germis, gerakan minum susu yang telah dijelaskan Bunda PAUD Ibu Encek yang bertujuan menjaga pentingnya PAUD berkualitas. Lalu terkesan dengan Bupati dengan jargonnya ‘Fokus dan Tuntas’. Sehingga (kami) berharap dapat mensuksekan program ini dengan tuntas. Jadi mari kita fokus pada priode tercepat mulai dari perkembangan otak anak sejak dini,” ajak Ella.
Melengkapi rangkaian acara, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama Program Penuntasan Ikut PAUD Satu Tahun Pra SD oleh seluruh Camat di Kutim.