“Semoga pembangunan gedung NU sesuai target dan NU Kutim melahirkan generasi yang berkualitas,” kata Awang Faroek.
Merdeka.com, Kutai Timur - Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam waktu tak lama lagi bakal memiliki gedung sekretariat baru yang lebih representatif. Program pembangunan Gedung Sekretariat NU Kutim sudah mulai dilaksanakan sejak Kamis (19/10) kemarin, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Bupati Kutim Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang.
Pembangunan gedung sekretariat NU mengambil lokasi di jalan Wahab Syahranie (eks Pendidikan), di atas lahan seluas 1,6 hektare. Prosesi peletakan batu pertama turut disaksikan Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, Sekretaris Kabupaten Kutim sekaligus Ketua PCNU Kutim Irawansyah dan sejumlah kepala SKPD lingkup Pemkab Kutim, FKPD.
Direncanakan, lahan tersebut nantinya akan dibangun bangunan seluas kurang lebih 2.500 meter persegi. Dilengkapi pos jaga, area parkir, taman, gedung utama, guest house serta ruang terbuka hijau.
Dalam sambutan singkat, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengucapkan selamat kepada PCNU Kutim yang sudah miliki lokasi dan akan membangun Gedung Sekretariat. Diharapkan gedung itu nantinya menjadi salah satu wadah untuk siar Islam di masa mendatang.
“Semoga pembangunan gedung NU sesuai target. Semoga NU Kutim melahirkan generasi yang berkualitas. Sehingga menjadi pemimpin dimasa depan. Meningkatkan kesejahteraan warga lewat ukhuwah Islamiyah,” kata Awang Faroek.
Tak hanya itu, mantan Bupati Kutim tersebut juga berharap NU Kutim mempunyai anggota dan generasi yang militant. Tentunya dalam mendukung kebijakan organisasi demi turut ambil bagian dalam kemajuan pembangunan di Kabupaten Kutim.
Bupati Ismunandar saat itu mengatakan program pembangunan Sekretariat NU Kutim ini bertujuan untuk meningkatkan performa manajemen pengembangan organisasi. selanjutnya Mengonsentrasikan pemberdayaan warga melalu bidang dakwah, pendidikan ekonomi dan sosial. Agar meningkatkan derajat dan kualitas hidup warga secara umum. Gedung sengaja mengadopsi konsep ruang terbuka agar interaksi lebih maksimal.
"Diharapkan gedung ini menjadi wadah mempererat silaturahim masyarakat Kutim," harap Ismunandar.