1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Nasruddin terpilih secara aklamasi pimpin HIPMI Kutim

“Calon Ketua HIPMI Kutim, hanya ada satu calon, sehingga dilakukan secara aklamasi karena lebih mengedepankan musyawarah,” kata Bakri Hadi.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rupiansyah ketika membuka MUsda HIPMI Kutim di hotel Victoria. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 09 Maret 2017 07:23

Merdeka.com, Kutai Timur - Nasruddin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kutai Timur (Kutim). Pemilihan Ketua HIPMI Kutim diselenggarakan di hotel Royal Victoria Sangatta, Rabu (8/3/2017). Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kabupaten Rupiansyah yang mewakili Bupati Kutim sekaligus membuka secara resmi Musyawarah Cabang IV HIPMI Kutim.

Pada acara itu hadir juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Abdullah Fauzi, Pengurus HIPMI Kalimantan Timur (Kaltim), HIPMI Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kutai Barat (Kubar), perwakilan beberapa pengusaha lokal Kutim, serta para tokoh pemuda.

Ketua Panitia Muscab IV HIPMI Kutim Bakri Hadi mengatakan kegiatan ini dipandu oleh steering Comite dan Caretacer HIPMI Kutim. Pihaknya menargetkan dalam satu hari musyawarah sudah menghasilkan pengurus. Sehingga pada malam harinya pukul 20.00 wita dilaksanakan pelantikan pengurus HIPMI Kutim.

"Sebelum pelaksanaan Muscab IV HIPMI Kutim kita gelar forum komunikasi bisnis. Ini menjadi agenda bulanan HIPMI Kutim untuk membantu pemerintah mengatasi permasalahan-permasalahan bisnis di Kutim. Mengenai calon Ketua HIPMI Kutim, (memang hanya) ada satu calon. Sehingga dilakukan secara aklamasi karena lebih mengedepankan musyawarah daripada pemungutan suara dan voting. Jadi kita sudah bulat ketuanya adalah Bapak Nasruddin sebagai calon tunggal," jelasnya.

Asisten Perekonomian dan Pembanguan Seskab Rupiansyah mengatakan keberadaan HIPMI sangat menopang dan berkontribusi terhadap pembangunan Kutim. Walaupun umur Kabupaten Kutim masih relatif muda baru 17 tahun Oktober 2016 lalu, tapi dengan adanya semangat dari masyarakat dan para pengusaha maka Kutim dapat berkembang serta telah menunjukan keberhasilan.

“Semangat ini harus kita pertahankan. Melihat kondisi perekonomian kita yang saat ini sangat mengkhawatirkan dan semua daerah keadaannya seperti ini sangat berdampak (positif). Terutama pada usaha ekonomi mikro dengan keberadaan HIPMI Bontang, Balikpapan, Kukar, dan Kubar kita bisa saling sharing (berbagi),” kat Rupi, sapaan akrab Rupiansyah.

Untuk kedepannya yang harus dicermati adalah bagaimana pungusaha-pengusaha bisa eksis. Rupi meyakini bahwa HIPMI merupakan organisasi yang sangat positif untuk pembanguan di daerah terutama untuk Kutim. Karena Kutim memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup besar. Contohnya di sektor perkebunan kelapa sawit yang berkembang dengan kurang lebih 400.000 hektare. Didukung 28 pabrik CPO (crude palm oil) yang masing-masing memproduksi 60 ton CPO perjam. Untuk itulah didalam HIPMI pengusaha harus bisa membaca peluang-peluang usaha. Sehingga tak menjadi penonton atau paling tidak bisa membuka peluang usaha seperti home industry atau menjadi pengusaha muda dibidang apa saja.

Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Badan Pengurus Daerah HIPMI Kaltim Abdul Salam mengatakan perkembangan pembangunan di Kabupaten Kutim sudah sangat luar biasa. HIPMI sebagai mitra strategis pemerintah juga bisa berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

"HIPMI ini jenjang karirnya sangat jelas dan dilihat dari candradimukanya pemimpin muda baik itu di tingkat daerah, provinsi maupun pusat ada di HIPMI. Ini bisa kita lihat bahwa Presiden RI kita Bapak Joko Widodo merupakan salah seorang Ketua Umum DPC HIPMI, Wakil Presiden RI Jusuf Kala merupakan salah seorang Ketua OKK di Sulawesi Selatan pada jamannya. Ini semua impian yang ada di HIPMI, artinya tak ada yang tidak mungkin jika kita bisa bekerjasama,” katanya.

Terlebih HIPMI sejauh ini bisa membuat suatu karya yang monumental untuk daerah. Dirinya yakin masyarakat dan pemerintah tidak menutup mata terhadap perkembangan HIPMI. Dia menyebut HIPMI bukanlah sebuah himpunan pengusaha yang hebat-hebat. Tapi HIPMI wadah untuk menggembleng karakter pemimpin menjadi baik. Oleh karenanya dalam sebuah organisasi diharapkan tidak ada upaya memecah belah. Sebab sejak dilahirkan pada 1972, HIPMI solid dan tidak ada dualisme, selalu mengedepankan kebersamaan dan lebih penting persaudaraan serta persahabatan.

"Semoga dengan musyawarah cabang IV HIPMI di Kutim sesuai dengan keinginan kita tidak ada guncangan apapun semua bisa bergabung. Karena tujuan kita ingin membangun bangsa yang dimulai dari daerah sampai ke pusat. Saya yakin pemimpin HIPMI Kabupaten Kutim adalah calon yang terbaik, yang bisa merangkul semua elemen pengusaha yang ada di Kutim," katanya.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA