1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Monumen bahari menambah landmark baru ikon di Kutim

“Ini ikon, jika orang sudah berfoto di sini berarti dia telah berada di Kutim,” kata Ismunandar.

Bupati Kutim Ismunandar menandatangani prasasti monumen bahari yang menjadi ikon tambahan di Kutim yang berlokasi di depan pintu gerbang Makolanal. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 09 April 2017 16:20

Merdeka.com, Kutai Timur - Di depan pintu gerbang Markas Komando Pangkalan Angkatan Laut (Mako Lanal) Kutim, kini berdiri tegak monumen Bahari. Peresmiannya dilakukan Bupati Kutim Ismunandar pada jumat (7/4/2017) lalu, dengan menekan tombol sirine.

Pada kesempatan itu, bupati Ismunandar didampingi Wabup Kasmidi Bulang, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta dan sejumlah pejabat ikut menyaksikan peresmian monumen yang menambah ikon baru di Kutim tersebut. Sebelumnya, Kutim juga telah memiliki monumen Kudungga di depan komplek olahraga stadion Kudungga, kemudian pesawat di dekat kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Monumen bahari ini menjadi ikon Makolanal Sangatta, sehingga ada tiga monumen. Yakni Kapal Kudungga, pesawat dan sekarang monumen bahari,” kata Ismunandar.

Rangkaian peresmian dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Kutim dan melepas selubung kain penutup monument. Saat peresmian, Bupati Ismunandar menyebut sebelum ini sudah ada Monumen Kudungga di Komplek Stadion Utama Sangatta dan Monumen Pesawat di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta Bukit Pelangi.

“Monumen bahari merupakan yang ketiga, (Monumen Bahari) ini akan menjadi landmark baru di Kutim. Ini ikon, jika orang sudah berfoto di sini berarti dia sudah berada di Kutim,” terangnya.

Dia menambahkan, monumen ini juga memberikan gambaran betapa pentingnya TNI Angkatan Laut bagi Kutim, sebagai mitra kerja dan rekan sesame lembaga pemerintahan. TNI AL juga menjadi rekan relasi masyarakat sebagai penjaga keamanan di wilayah perairan. Sedikit bercerita, saat masih menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2004, Ismu bersama Lanal merazia nelayan yang melakukan pemboman. Dari kegiatan itu Pemkab Kutim mampu minimalisasi illegal fishing dengan cara mengebom. Bupati berharap kedepan Lanal Sangatta dapat menjaga keamanan Kutim, khususnya dari peredaran  narkoba yang masuk dari wilayah perairan serta illegal fishing atau hal merugikan lainnya.

“Dengan Pos Keamanan Lautnya (Posal) menjaga perairan laut kita, terutama yang membawa seperti narkoba atau benda terlarang lainnya masuk dari dermaga-dermaga rakyat,” harapnya.

Monumen yang dibangun tepat di depan Makolanal Sangatta ini terdiri dari sejumlah pilar-pilar yang separuhnya mengelilingi patung pria yang berdiri sambil memegang sebuah jangkar.

Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta menjelaskan bahwa monument yang dibangun bermakna atau mengambarkan seorang pelaut Kutim yang gagah berani menjaga perairan.

“Mempunyai semangat pemberani untuk menegakkan kebenaran, menjaga perairan khususnya di Kutim,  menjaga demokrasi Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI,” jelasnya.

Acara peresmian kali ini hadir juga sejumlah pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jala Senastri, serta para undangan.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA