1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Lolos administrasi 75 ASN ikut test asessmen rebutkan 15 eselon IIb

“Setelah test tertulis, seleksi rekam jejak, penulisan makalah dan persentasi dan wawancara dipantau KASN pusat,” jelas Irawansayah

75 pejabat di Kutim ikut tes asessmen sejak 19 hingga 21 April nanti untuk memperebutkan 15 jabatan eselon IIB lingkup Pemkab Kutim yang dibuka Sekretaris Kabupaten Irawnasyah. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 19 April 2017 17:04

Merdeka.com, Kutai Timur - Meski banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendaftar, namun yang lolos verifikasi administrasi hanya 75 orang dan sejak Rabu (19/4/2017) mengikuti tes asessmen. Dari jumlah tersebut akan diambil 15 orang untuk mengisi jabatan eselon IIb lingkup Pemkab Kutim.

Uji kompetensi yang dijadwalkan 19 hingga 21 April ini dibuka Sekretaris Kabupaten (Seskab) selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel) di aula Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Kutai Timur, jalan Soekarno-Hatta, Sangatta Utara.

Pada kesempatan itu, Irawansyah mengatakan, apa yang dilakukan Pemkab Kutim telah melalui proses dan persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Jakarta. Dengan latar belakang bahwa setiap pelaksanaan seleksi JPT Pratama harus melalui uji kompetensi.

“Setelah test tertulis akan dilanjutkan seleksi lain seperti rekam jejak, penulisan makalah dan persentasi akhir serta wawancara yang dipantau oleh KASN pusat,” jelas Irawansayah mewakili Bupati Ismunandar saat membuka Assesment test JPT Pratama.

Irawansayah menambahkan pelaksanaan PJT Pratama didasari surat dari KSAN Nomor 3113 tentang PJT Pratama untuk Pemeritah Provinsi maupun Pemkab serta Undang-Undang KASN yang mengharuskan bahwa setiap JPT Pratama, baik esselon II a maupun II b harus melalui seleksi.

“Tim seleksi 40 persen birokrat daerah, 60 persen perguruan tinggi (akademisi). Hasil seleksi selanjutnya disampaikan kepada Bupati dan diusulkan ke KASN. Setelah keluar rekomendasi, dibuatkan Surat Keputusan oleh Bupati,” ungkap Irawansyah.

Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Zainuddin Aspan menyampaikan, dari 79 pendaftar ada 4 peserta yang tidak ikut karena belum bisa melengkapi berkas. Sehingga tersisa 75 peserta dan semua hadir mengikuti tes.  

“Semua yang ikut assesment test hari ini telah memenuhi persyaratan kecuali tidak melengkapi berkas saat pendaftaran. Seperti pengisian laporan harta kekayaan penyelenggara Negara,” jelas Zai, sapaan akrab Zainuddin Aspan.  

Sesuai aturan serta persyaratan, lanjut Zai, akademisi harus dilibatkan. Ke depan kerjasama dengan perguruan tinggi ini tetap baik dan berlangsung  terutama terkait assessment, terlebih memang peran dunia pendidikan penting.

Untuk diketahui Tim Pansel yang mendapat rekomendasi dari KASN, yakni 3 orang dari akademisi Universitas Mulawarwan Samarinda, yaitu Prof Juraemi, Rusdiansyah serta Eni Rohaeda. Selanjutnya 2 orang dari Pemkab Kutim yakni Seskab Irawansyah selaku Ketua dan Sekretaris Kepala BKPP Zainuddin Aspan. Seleksi dilakukan dalam mengisi kekosongan JPT Pratama dan adanya pejabat memasuki purna tugas 2017 serta pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkab Kutim guna mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang professional dan berintegritas.

(AJ/AJ)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA