“Keberadaan kapal ini juga untuk mengantisipasi peredaran narkoba lintas perairan, illegal fishing, illegal oil,” beber Budiarta.
Merdeka.com, Kutai Timur - Ketika melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah pesisir Kutim dengan berbagai agenda dan sejumlah kecamatan yang dikunjungi, diperlukan tenaga ekstra dan kesehatan. Bahkan transportasi pun tak hanya melalui darat, namun juga sungai dan lautan.
Hal itu juga dialami Bupati Ismunandar yang didampingi istri Hj Ence UR Firgasih yang juga wakil Ketua DPRD Kutim bersama rombongan pekan lalu. Sejumlah daerah yang dikunjungi mulai di Sangkulirang, Kaliorang, Karangan dan Kaubun dan terakhir di kecamatan Sandaran dan yang dituju desa paling ujung, yakni Tanjung Mangkalihat.
Awalnya, bupati dan rombongan dari Sangkulirang menuju Tanjung Mangkalihat menggunakan speedboat. Sedangkan semua kendaraan yang digunakan sejak dari Sangatta diminta kembali ke ibukota kabupaten. Sedangkan kepulangan orang nomor satu di Kutim bersama rombongan, dijemput Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang menggunakan Kapal Kudungga dari Sangatta.
Kapal Kudungga merupakan salah satu kapal patroli yang saat ini dioperasikan Lanal Sangatta. Tentunya hal ini menjadi special, karena perjalanan pulang rombongan orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menjadi lebih cepat dibandingkan perjalanan darat.
Bahkan Danlanal Sangatta Letkol Laut (p) Mulyan Budiarta langsung turun memberi komando perjalanan KAL Kudungga malam itu. Terlihat Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, beberapa Anggota DPRD Kutim, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Mugeni dan segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kutim ikut dalam perjalanan itu.
Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta mengatakan sebelumnya pihak Lanal telah mempersiapkan perjalanan atau penjemputan rombongan Bupati Kutim yang melakukan kunjungan kerja ini. Sekaligus melakukan patrol wilayah pesisir Kutim. Sedikit dijelaskan olehnya, bahwa KAL Kudungga merupakan bantuan Pemkab Kutim untuk TNI AL. Sejauh ini Lanal Sangatta mengoperasikan kapal tersebut untuk menjaga keamanan di perairan Tanjung Mangkalihat dan Bontang.
“Untuk kapasitas angkut mampu menampung 40 awak kapal. Itupun masih dapat menyesuaikan. Keberadaan kapal ini juga untuk mengantisipasi peredaran narkoba lintas perairan, illegal fishing, illegal oil,” beber Danlanal.
Untuk kapasitas kecepatan kapal Kudungga mencapai 28 Km/jam dengan jarak tempuh –jelajah- 20 knots. Selama ini KAL Kudungga dirawat oleh jajaran Lanal Sangatta dengan baik. Difungsikan sebagaimana mestinya. Lanal Sangatta saat ini dilengkapi empat kapal di masing-masing pos pengamanan perbatasan perairan.
Bupati Kutim Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi serta rombongan lainnya mengaku bangga dapat menaiki kapal dimaksud.
“Yah fasilitas dan sarana juga pelayanan di kapal perang ini baik sekali. Mampu menampung sekitar 40 orang atau bahkan lebih,” kata Bupati Ismunandar.
Suasana dari atas anjungan KAL Kudungga nampak terasa menyenangkan. Seluruh penumpang terlihat akrab dan penuh kebersamaan, tatkala rombongan dihibur dengan music elektone “dangdutan”. Bupati, Wabup, Wakil Ketua DPRD, perwakilan anggota legislatif dan Kepala OPD secara bergiliran turut menyumbangkan suara emasnya dengan menyanyikan tembang hits andalan mereka masing-masing. Kesemarakan dan kemeriahan kian tampak saat Wabup Kasmidi nyawer para Kepala OPD, pegawai dan staff yang ikut dalam rombongan atas keberaniannya untuk tampil berjoged. Tanpa terasa KAL Kudungga bersandar di pelabuhan Tanjung Bara Marine, Sangatta Kutim. Padahal waktu tempuh yang dilalui mencapai 6 jam perjalanan.