“Setiap permasalahan hendaknya segera ditangani secara dini, guna dicarikan solusi yang terbaik,” kata Safaruddin.
Merdeka.com, Kutai Timur - Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga ketertiban (Kamtibmas) dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Komunikasi hendaknya dilakukan, agar tidak terjadi kesalahpaman dan menimbulkan konflik berkepanjangan
Penegasan itu disampaikan Kapolda ketika bertatap muka dengan jajaran Pemkab Kutim, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat dan elemen masyarakat. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Jumat (20/10) itu, berlangsung lancar dan tertib.
Pada kesempatan itu, hadir Bupati Kutim H Ismunandar, Wabup H Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim H Mahyunadi, Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo, Seskab H Irawansyah, sejumlah pejabat lingkup Pemkab Kutim. Kemudian ada juga dari jajaran TNI dan Polres setempat.
“Menjaga Kamtibmas bukan hanya tanggungjawab aparat keamanan semata, tapi tanggungjawab kita semua, termasuk tokoh-tokoh masyarakat. Setiap permasalahan hendaknya segera ditangani secara dini, guna dicarikan solusi terbaik,” pinta Kapolda.
Dikatakan, supaya tidak terjadi konflik sosial, Kapolda mengingatkan jajaran Polsek dan Koramil serta tokoh masyarakat untuk menjalin komunikasi. Hendaknya melakukan deteksi dini, meningkatkan komunikasi sosial, melakukan negoisasi dan mediasi serta melakukan upaya pemecahan sosial yang baik.
“Jangan sampai persoalan kecil menjadi besar dan terjadi konflik sosial. Sebab, masyarakat yang dirugikan apabila terjadi seperti itu. Sudah banyak contoh di beberapa daerah dan Negara lain yang mengalaminya,” tandas Kapolda.
Menurutnya, ada beberapa penyebab terjadinya gangguan Kamtibmas. Antara lain informasi yang tidak benar yang disebarkan melalui media sosial (medsos). Untuk itu, dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi melalui medsos, harus dicek terlebih dahulu agar tidak menimbulkan konflik.
“Jika sudah terjadi konflik, hak-hak sosial dan azasi diabaikan sehingga menimbulkan kebencian turun menurun,” ujar Safaruddin.
Sebelumnya Bupati Ismunandar mengungkapkan Kutim yang baru berusia 18 tahun terus melakukan pembenahan serta pembangunan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, salah satunya melalui pengembangan usaha di sektor pertambangan dan perkebunan kelapa sawit.
Dikatakan, Kutim dengan kondusif selama ini, membuat investor betah dan ingin menanamkan modalnya di sini. Sebab, salah satu daya tarik investor untuk berinvestasi adalah kondusivitas suatu daerah. Dan Kutim termasuk salah daerah yang diincar investor karena keamanan cukup terkendali.
“Hampir semua investor selalu melihat Kamtibmas sekitar tempat berusaha. Jika aman investor akan menanamkan modalnya. Sekarang, masyarakat juga sudah merasakan hasilnya dari investasi tersebut, lantaran dampaknya juga dirasakan masyarakat,” kata Ismunandar.
Sebelum melakukan tatap muka di GSG, Kapolda Irjen Pol Safaruddin bertandang ke Panti Asuhan Babul Waton dan menjadi khotib sholat jumat di masjid Al-Faruq. Pada kesempatan itu, Kapolda menyerahkan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bupati Ismunandar dan Ketua DPRD Mahyunadi serta tokoh masyarakat.