"Lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kita akan adakan rapat terpadu dengan mengumpulkan semua OPD," kata Kasmidi.
Merdeka.com, Kutai Timur - Guna mendukung kelancaran jalur tol laut 8, jalan pendekat menuju ke pelabuhan Kenyamukan, Sangatta Utara, ditargetkan harus rampung pembangunannya dalam sebulan ke depan. Sebab, operasional tol laut itu nanti diprediksi Mei sudah dimulai.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi atau coffe morning di ruang Meranti yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang didampingi Sekretaris Kabupaten Irawansyah, Senin (21/3/2017) lalu. Pertemuan itu menindaklanjuti rapat koordinasi ekspansi gerai maritim memanfaatkan tol laut memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi disparitas harga di Surabaya belum lama ini.
"Lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kita akan adakan rapat terpadu dengan mengumpulkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Khususnya yang berhubungan dengan perdagangan, infrastruktur. Rencananya akan kita undang semua pengusaha lokal kemudian diundang pula pengusaha yang ada di Surabaya," terangnya.
Untuk memperlancar kegiatan jalur tol laut di Kenyamukan, menurut Wabup, Kutim harus mempersiapkan infrastruktur pendukungnya. Terkait hal ini, koordinasi sudah dilakukan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Bahkan untuk jalan pendekat menuju pelabuhan yang saat ini masih terkendala, Wabup menargetkan pekan ini sudah dapat dilalui. Sebab Dinas PU bakal melakukan pengerasan.
Sehingga dalam waktu sebulan, sebelum hari H jalan sudah terhubung dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Pengerasan jalan, sambil berjalan nantinya akan dilakukan pengaspalan. Berikutnya pembangunan fasilitas pendukung lainnya akan dipenuhi secara bertahap melalui program multiyears. Bukan itu saja, air bersih dan kontainer untuk penyimpanan juga harus disediakan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan M Edward Azran menambahkan peningkatan gerai maritim Indonesia ini bakal mendapat dukungan dari tol laut, dimana Kutim menjadi salah satu daerah terpilih, dari 13 Kabupaten/Kota di kawasan timur Indonesia.
"Ada beberapa hal yang menjadi kewajiban kita secara internal di Kabupaten ini agar gerai maritim tol laut bisa menjadi kekuatan di wilayah ini. Kebetulan dilihat dari wilayah, Kabupaten Kutim berada di wilayah tengah dari 13 Kabupaten dan Kota yang saat ini memiliki embrio pelabuhan laut untuk menjadi konektifitas perdagangan di Indonesia," ujarnya.
Mengenai hasil rapat di Surabaya, menurut Edward, Pemkab Kutim diminta untuk mempersiapkan barang yang keluar dan masuk antara Kutim ke wilayah gerai maritim yang baru, yang nantinya akan terkoneksi secara nasional. Hingga Mei, Disperindag akan bekerjasama dengan OPD lainnya mendata berapa banyak barang dari komoditi yang ada. Serta menginventarisasi berapa banyak pengusaha-pengusaha yang memiliki akses kedalam maupun keluar Kutim dengan memanfaatkan laut. Edward juga mengatakan bahwa waktu itu dia juga sudah menyampaikan progres sekaligus kendala sementara yang terjadi. Namun demikian dirinya bersama peserta forum rapat yakin bahwa semua bisa berjalan sesuai rencana.
Kadis PU Aswandini Eka Tirta menambahkan, untuk progres pengerjaan jalan pendekat terus dilakukan hingga pekan ini. Dia memastikan pengerjaan sesuai jadwal. Saat ini PU konsentrasi menyelesaikan 625 meter jalan, dari total 2,5 kilometer yang harus selesai sebelum Mei 2017.