1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Letakkan batu pertama pembangunan gedung bersama, Ismu minta jaga kondusifitas

“Saya bersyukur di Kutim tetap kondusif hingga sekarang dan diharapkan terus damai dan aman hingga ke depannya,” kata Ismunandar.

Bupati Kutim Ismunandar ketika meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Bersama KFUB dan MUI serta lainnya di jalan Wahab Syahranie. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 07 Oktober 2017 12:51

Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kutim Ismunandar meminta kepada seluruh elemen masyarakat di daerah ini, menjaga kondusifitas yang sudah terjaga dengan baik selama ini. Keberadaan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) diharapkan mampu menjadi perekat bagi seluruh elemen masyarakat dan umat beragama di Kutim ke depan.

Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Kutim, ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung bersama FKUB, FPK, FKDM dan MUI Kutim di km 4 jalan A Wahab Syahranie (eks pendidikan) arah Bukit Pelangi. Pembangunan gedung ini diharapkan bisa menjadi salah satu wadah pemersatu umat dan elemen di daerah ini.

Peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut, dihadiri Ketua FKUB Provinsi Kaltim Asmuni Ali, perwakilan Kementerian Agama Provinsi kaltim Saifi, Kepala Kerukunan Umat Beragama Pusat Kementerian Agama RI Ferimeldi, Kepala Kesbangpol Kutim Abdul Kadir, Kepala Kemenag Kutim Ambotang dan sejumlah ulama dan tokoh agama di daerah ini.

Ismu, panggilan akrab mantan Seskab Kutim ini optimis, dengan hadirnya FKUB dan berbagai elemen di daerah ini, akan terus bisa menjaga kerukunan umat beragama di daerah ini. “Terima kasih telah ikut menjaga ketertiban dan kerukunan umat beragama di Kutim. Saya bersyukur di Kutim tetap kondusif hingga sekarang dan diharapkan terus damai dan aman hingga ke depannya,” kata Ismunandar.

Dikatakan Ismu, situasi yang kondusif seperti sekarang, harus tetap dipertahankan hingga berkelanjutan di masa mendatang. Sebab, ini menjadi modal utama dalam melaksanakan pembangunan. Jika kondisi tidak kondusif, pemerintah akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan program pembangunan ke depan.

“Saya berharap peletakan batu pertama ini bisa menjadi simbol kerukunan umat beragama di Kutim ke arah yang lebih baik,” harapnya.

Jika gedung bersama ini nantinya sudah rampung akan menjadi tanggung jawab bersama. Karena di dalamnya ada beberapa komponen masyarakat bukan perorangan lagi. Dia berharap, gedung itu dipelihara dengan baik, demi terjaganya kerukunan umat beragama di daerah ini yang berkelanjutan di masa mendatang.

(AJ/AJ)
  1. Infrastruktur
  2. RELIGIUS
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA