“Mulai tahun ini sejumlah usulan pembangunan dari warga akan ditindaklanjuti,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kutim Ismunandar menegaskan, kecamatan Teluk Pandan yang selama ini tak tersentuh pembangunan akibat masuk wilayah Taman Nasional Kutai (TNK), bakal menggeliat. Sebab, sebagian lahan itu sudah masuk program enclave, sehingga kegiatan pembangunan infrastruktur dan rumah ibadah bisa dimulai dengan menggelontorkan dana APBD.
Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Kutim, ketika menghadiri acara safari syawal dan halal bi halal dengan masyarakat Teluk Pandan, Selasa (24/7) kemarin. Kegiatan ini juga dihadiri Wabup Kasmidi Bulang, sejumlah pejabat, tokoh agama dan tokoh masyarakat itu, berlangsung di halaman kantor Camat Teluk Pandan.
“Mulai tahun ini sejumlah usulan pembangunan dari warga akan ditindaklanjuti. Antara lain pembangunan sarana ibadah dan infrastruktur jalan yang pengerjaannya menggunakan sistem multiyears,” kata Ismunandar.
Karena Teluk Pandan sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) beberapa waktu lalu, Bupati lantas menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya. Sebab menurut dia untuk melaksanakan ajang MTQ hingga sukses dengan semua keterbatasan tidaklah gampang. Jadi kalau masih ada kekurangan harap dimaklumi.
Selanjutnya demi peningkatan pelayanan pada masyarakat sekaligus memperjelas status honorer yang belum manjadi Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), Ismu juga meminta agar setelah silaturahmi ini bisa melapor kepada Camat untuk ditindaklanjuti dengan pengangkatan secara bertahap.
"Kalau masih ada yang tertinggal dilaporkan. Masih bisa menyusul, guna perbaiki status dari honorer, baik tenaga pengajar di sekolah maupun tenaga kesehatan dari Puskesmas Pembantu (Pusban) di Kecamatan dan desa untuk menjadi TK2D," katanya.
Wabup Kasmidi Bulang ditempat yang sama turut mengingatkan masyarakat agar tetap mempertahankan kondusifitas wilayah Teluk Pandan. Sehingga lingkungan menjadi aman dan pelaksanaan pembagunan dapat terlaksana dengan lancar.
"Keamanan wilayah menjadi salah satu faktor penunjang kesuksesan pembangunan. Karena jika kondusif, bekerja lebih nyaman. Untuk listrik dan air bersih di daerah Kandolo di usahakan akan masuk," jelasnya.
Halal bihalal Pemkab Kutim bersama warga juga dirangkai dengan pembubaran panitian MTQ ke XIII tingkat Kabupaten di Teluk Pandan. Sekaligus penyerahan SK TK2D secara simbolis kepada tenaga teknis kesehatan dan pendidikan. Disaksikan Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Seskab Mugeni serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dilingkup Pemkab Kutim.
Sebelumnya Camat Teluk Pandan Amir melaporkan bahwa ketertiban dan keamanan di kecamatan terpantau aman, ketersediaan sembako berikut harga juga masih stabil. Lahan pertanian untuk penanaman singkong gajah telah siap, namun masih terkendala kondisi kurangnya air.
"Kondisi air kurang akibat telaga bening surut. Tapi untuk tanaman singkong gajah tercatat total luasan lahan 1.000 ha siap. Petani telah mendaftar, semoga dalam waktu dekat dapat dilaksanakan," ungkapnya.