1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Sempat terjadi pro-kontra masjid Al-Faruq yang termegah di Kutim

“Ada kritikan tempatnya jauh di Bukit Pelangi namun tidak menyurutkan niat saya membangun masjid ini, karena lokasi strategis,” tanda Awang.

Masjid Agung yang selama ini digunakan, kini memiliki nama menjadi masjid Al-Faruq yang diresmikan Gubernur Kaltim Awang Faroek ishak. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 21 Oktober 2017 09:19

Merdeka.com, Kutai Timur - Sebelum meresmikan nama masjid Agung menjadi Al-Faruq, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menceritakan sejarah mulai awal dibangun hingga rampung seperti sekarang ini. Meski sempat terjadi pro dan kontra bahkan mendapat protes, mantan Bupati Kutim ini terus berjalan dan memiliki keyakinan tersendiri.

Awang menambahkan kenapa masjid ini dibangun di kawasan Bukit Pelangi mengingat tempatnya representatif berdekatan dengan pusat perkantoran pemerintahan. Namun dalam perjalanannya sempat terhambat adanya desakan beberapa LSM meminta masjid dibangun di kawasan jalan Yos Sudarso tepatnya di daerah perkotaan.

“Saya tidak setuju, karena di kawasan kota sudah padat penduduk, dan memang tidak ada tanah yang bisa dibangun masjid berukuran besar. Ada kritikan tempatnya jauh di Bukit Pelangi ini tidak menjadi masalah dan tidak menyurutkan niat saya membangun masjid ini. Lokasi ini sudah strategis,” tanda Awang Faroek.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutim Irawansyah mengatakan momen ini sudah ditunggu-tunggu untuk memberikan nama yang sebelumnya belum ada nama untuk Masjid Agung Sangatta. Pelan tapi pasti perjalanan disepakati atas dukungan oleh Pemkab Kutim bersama NU, MUI, GP Anshor dan para tokoh ulama di Kutim menyepakati yaitu Masjid Agung Al Faruq.

“Setelah melalui proses panjang, kami dedikasikan nama ini untuk ayahanda Gubernur Kaltim AFI atas jasanya membangun Kutim pertama kalinya. Atas kerja keras beliau masjid ini pun bisa dinikmati hingga sekarang oleh seluruh umat Islam yang ada di Sangatta,” katanya.

Irawansyah menambahkan Al Faruq berarti sebagai sang pembeda dan penjaga Rasulullah dan pencerai berai barisan orang-orang kafir. Dalam banyak peperangan sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Umar bin Khattab adalah yang tak terkalahkan. Ia melindungi nabi dan melindungi Islam hingga kelak dipilih menggantikan Abu Bakar sebagai Kepala Negara.

Untuk diketahui, masjid ini juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya. Seperti parkir, taman, gudang, tempat penitipan sepatu dan sandal, Aula SerbaGuna, Perpustakaan, Kantor Sekretariat, penyejuk udara, sound system dan multimedia, pembangkit listrik, kamar mandi dan WC, tempat wudhu serta sarana ibadah. Terdapat pula aktivitas lainnya seperti pemberdayaan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf, pengajian rutin, dakwah Islam/tabliq akbar, hari besar Islam, sholat jumat, dan ibadah sholat fardhu.




(AJ/AJ)
  1. RELIGIUS
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA