"Metode ini kita harapkan bisa diajarkan di majelis-majelis taklim sehingga Kutim banyak penghafal Al-Quran," kata Kasmidi.
Merdeka.com, Kutai Timur - Banyak cara dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seperti menghafal Al-Quran dengan berbagai metoda. Salah satunya adalah menghafal Al-Quran secara cepat.
Metode cepat menghafal Al-Quran yang digelar sejak 3 hingga 5 Nopember itu, diikuti 250 peserta yang rata-rata generasi muda. Metode ini mengajarkan bahwa dalam 10 menit bisa menghafal satu halaman Al-Quran.
Peserta dijadwalkan melakukan itikaf di Masjid Agung Al Faruq, Komplek Islamic Center Sangatta, Bukit Pelangi, salama kegiatan berlangsung. Kegiatan itu dibuka secara resmi Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di Ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten, Jumat (3/11) lalu.
Pada kesempatan itu, Wabup menyambut baik dilaksanakannya seminar dan training Quran yang pesertanya mayoritas anak-anak dan remaja. Dia tak menyangka peserta sebanyak ini, terutama dari golongan anak muda. Mengingat di zaman sekarang untuk pelajaran agama, jarang sekalig pemuda terlibat, paling orang tua.
Orang nomor dua di Pemkab Kutim ini berharap apa yang disampaikan oleh nara sumber dapat diserap, dipelajari dan dipraktikkan peserta di lingkungannya masing-masing. Mantan Anggota DPRD Kutim ini berharap, metode dan pembelajaran Al Quran seperti ini tersebar ke pelosok Kutim dan bisa dilaksanakan juga oleh majelis taklim hingga kelompok pengajian.
"Laporan dari Kementerian agama, di Kutim terdapat majelis taklim sampai ratusan kelompok. Metode ini nanti kita harapkan bisa di ajarkan di sana, sehingga Kutim banyak penghafal Al-Quran," kata Kasmidi.
Pada acara itu, hadir juga Sekretaris Kabupaten (Seskab) Irawansyah, Kepala Kemenag Kutim Ambotang dan ratusan peserta. Wabup menandai kegiatan itu dengan mengalungkan tanda peserta kepada dua orang perwakilan yakni Siti Fatimah dan M Nouval.
Kegiatan itu pihak panitia juga menyerahkan buku berjudul “ide-ide inovatif dalam menghafal Alquran” yang ditulis oleh nara sumber Ahmad Jaaze kepada Wabup Kasmidi Bulang dan Seskab Irawansyah.
Sedangkan Kepala Kemenag Kutim Ambotang mengatakan, kegiatan tersebut menjadi wadah untuk mengkader generasi penghafal Alquran di Kutim. Pihaknya berharap banyak warga Kutim yang bisa menghafal Al-Quran dengan metode yang diajarkan selama pelatihan ini. “Semoga Kutim lebih makmur, tentram dan dikenal lewat para penghafal Alquran," kata Ambotang.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Jamaluddin melaporkan, selain seminar peserta yang berjumlah kurang lebih 250 orang, sebagian melakukan itikaf di Masjid Agung Al Faruq, selama beberapa hari.
"Kegiatan didasari aduan warga terkait susahnya menghafal Alquran. Walau hafal tapi mudah lupa. Semoga dengan metode ini, paling tidak dalam satu keluarga ada satu hafizh Alquran, itu sebenarnya tujuan utama kita," kata Jamaludin.