“Ke depan sukarelawan PMI akan diberi juga kesempatan menimba ilmu di negara-negara maju tentang ke-palang merahan,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Palang Merah Indonesia (PMI) harus bisa hadir di tengah masyarakat sebagai pelopor. Bahkan PMI diharapkan dapat hadir sampai ke wilayah konflik seperti PMI bulan sabit.
Penegasan itu disampaikan Ketua PMI Kutim Ismunandar yang baru dilantik, setelah terpilih kembali secara aklamasi pada saat Muskab beberapa waktu lalu. Pelantikan digelar di ruang Meranti, kantor bupati, pekan lalu oleh Ketua PMI Kaltim Nusyirwan Ismail.
Pelantikan kepengurusan PMI ini sempat tertunda lantaran berbagai alasan teknis. Ismunandar yang juga Bupati Kutim ini, mengemban tugas sebagai Ketua PMI Cabang Kutim untuk kedua kalinya pada periode 2017 – 2022.
Pelantikan ini sebelumnya telah diusulkan oleh PMI Kutim melalui surat Nomor: 056/IV.04.06/IV/2017 tertanggal 19 April 2017 tentang Permohonan Surat Keputusan (SK) Pengesahan Pengurus. Selanjutnya oleh PMI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ditindaklanjuti dengan SK Nomor 002/IV.04.00/KEP/2016 tertanggal 20 Mei 2016 tentang Pengesahan Perubahan Pengurus PMI Kutim masa bakti 2012-2017 ke 2017-2022.
“Tadi saya melepas anak-anak pramuka ke negeri Ratu Elisabet Britania Raya (Inggris) untuk belajar (jamboree). Ke depan sukarelawan PMI akan diberi juga kesempatan menimba ilmu di negara-negara maju tentang ke-palang merahan,” katanya.
Dia mengharapkan PMI Kutim bisa lebih baik melibatkan relawan dalam mengembangkan kemampuan agar dapat aktif di semua sektor. Seperti bidang penanggulangan bencana, pelayan kesehatan sosial, sukarelawan dan komunikasi.
Organisasi PMI menurut Ismu merupakan lembaga paling toleran. Karena adanya nilai Pancasila, sebagai nilai luhur bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Di dalamnya mengakomodir seluruh golongan sesuai dengan jiwa besar para founding fathers. Tugas mulia yang diusung oleh PMI diharapkan bisa meningkat hingga seluruh kecamatan. Melalui pembinaan mengenai Palang Merah Remaja (PMR), agar memiliki tanggung jawab sosial di bidangnya masing-masing.
Ketua PMI Provinsi Kaltim H Nusyirwan Ismail usai melantik mengaku mengapresiasi semangat Ketua PMI Kutim, yang juga menjabat sebagai Bupati. Terutama dalam mengembangkan sayap PMI hingga ke wilayah kecamatan dengan melakukan pembinaan.
“Pembinaan itu banyak macamnya, tinggal di aplikasikan saja nanti di lapangan. Karena kegiatan PMI bentuknya sosial untuk semua kalangan,” sebut Nusyirwan Ismail yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Samarinda.
Nusyirwan menambahkan, PMI telah memasuki usia 70 tahun. Hal itu menandakan eksistensi PMI tidak diragukan lagi dalam melayani masyarakat dan bangsa Indonesia. PMI selalu hadir pada berbagai bencana yang ada di dalam maupun luar negeri. Dia menyakini PMI Kutim juga akan mampu menunjukkan manfaat bagi daerah dan Indonesia. Untuk diketahui, Ismunandar sebagai Ketua didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi H Hajrat Husein, Wakil Ketua Bidang Pelayanan Chaerullah Salam, Sekretaris H Padliansyah dan Bendahara Wilhelmus Wio Doi.