1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

HUT Kutim digelar sederhana, namun tetap semarak dan melibatkan warga

"Kegiatan HUT Kutim hendaknya dilaksanakan sederhana, murah meriah karena kondisi keuangan lagi sulit, namun harus “survive”,” kata Ismunandar.

Sejumlah pejabat saat mengikuti coffe morning usai ikut apel upacara peringatan hari kesaktian Pancaila. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 03 Oktober 2017 08:08

Merdeka.com, Kutai Timur - Pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kutim pada 12 Oktober mendatang, diminta dilaksanakan secara sederhana namun tetap semarak dan melibatkan semua pihak. Sejumlah kegiatan hendaknya tetap melibatkan dunia usaha, agar perekonomian masyarakat bisa menggeliat.

Permintaah itu disampaikan Bupati Kutim H Ismunandar, ketika memimpin rapat koordinasi (coffe morning) Senin (2/10) kemarin di ruang Meranti, kantor bupati. Orang nomor satu di Kutim ini didampingi Wabup H Kasmidi Bulang dan Seskab H Irawansyah.

Coffee Morning tersebut diikuti seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat se Kutim, sejumlah pejabat lainnya. Dikatakan, pelaksanaan  hiburan, lomba serta pentas-pentas seni lainnya agar dilaksanakan secara sederhana, melibatkan masyarakat dan dunia usaha namun tetap semarak dan berkesan bagi masyarakat.

Ismu sapaan akrab Bupati Kutim menyarankan kegiatan lomba yang murah dan sederhana, seperti jalan santai di Folder Sangatta jalan Ilham Maulana.  Kemudian lomba kebersihan rombong atau lapak jualan yang sudah lama berjualan di lapangan bersemi Kecamatan Sangatta Utara, serta lomba kuliner bagi para pedagang yang berada di lapangan Bersemi dan lomba memancing yang dilaksanakan di sekitar pelabuhan Kenyamukan yang dimulai dari jam 08.00 wita hingga pukul 12.00 wita.

"Kegiatan HUT Kutim hendaknya dilaksanakan sederhana, murah meriah karena kondisi keuangan kita lagi sulit, namun harus “survive” dalam melaksanakan kegiatan yang menyentuh langsung dengan masyarakat. Saya berharap kegiatan ini juga dilaksanakan di semua kecamatan seperti lomba bersih-bersih lingkungan di setiap desa," pinta mantan Seskab Kutim ini.

Dijelaskan, lomba kuliner di warung yang ada di kawasan Taman Bersemi, untuk mengunggah para pedagang  di sana aga lebih bersih dan tertata dengan baik. Lomba bukan hanya makanannya saja, tapi juga kebersihannya. Dengan demikian, pedagang akan menata rombongnya dengan baik dan menarik pembeli.

Sedangkan Wabup Kasmidi meminta agar lomba kebersihan kampung harus dilaksanakan di seluruh kecamatan. Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan sebagai pilot project untuk lomba serupa.

“Jadi untuk kampung bersih memang harus dilaksanakan, artinya tidak setengah-setengah karena nanti pada saat HUT akan kita ekspose agar bisa ditiru  oleh kecamatan-kecamatan yang lainnya yang ada di Kutim. Kampung bersih, bisa menjadi embrio bagi Kutim meraih Adipura di tingkat Nasional,” ujar Kasmidi.

(AJ/AJ)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA