1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Hujan, apel upacara peringatan hari kesaktian Pancasila dialihkan ke dalam gedung

“Masyarakat Kutim telah membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan,” kata Mahyunadi.

Pelaksanaan apel upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kutim dialihkan ke dalam gedung karena hujan, namun tetap khitmad dan lancar. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 03 Oktober 2017 05:14

Merdeka.com, Kutai Timur - Pelaksanaan apel upacara  memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Kutim sepertinya beda dengan daerah lain. Hal ini disebabkan kondisi cuaca yang tak memungkinkan kegiatan apel itu digelar di lapangan, lantaran sejak semalam kota Sangatta diguyur hujan, sehingga apel dialihkan ke Gedung Serba Guna (GSG), kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Senin (2/10)

Apel upacara yang diikuti jajaran TNI, Polri, Satpol PP, pegawai lingkup Pemkab Kutim, Pramuka, mahasiswa, pelajar dan unsure FKPD itu, dipimpin Bupati Kutim Ismunandar selaku inspektur upacara. Selain itu, ada juga pimpinan DPRD, yakni Ketua H Mahyunadi, Wakil Ketua Yulianus Palangiran dan Wakil Ketua Hj Encek UR Firgasih, tampak juga Wabup H Kasmidi Bulang dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Kutim lainnya.

Karena ruangan terbatas, sehingga peserta upacara juga dibatasi. Tak semua peserta bisa masuk ke ruangan, sehingga menunggu di luar gedung hingga upacara selesai. Kendati digelar di dalam gedung, pelaksanaan upacara berlangsung lancar dan khitmad. Kegiatan ini mengusung tema “Kerja Bersama Berlandaskan Pancasila Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur” .

Peringatan hari Kesaktian Pancasila itu dipimpin komandan upacara Kapten CPM Hadi Susanto. Hadir juga Wakapolres Kutim Kompol Donny L Toruan, Kadim 0909 Mayor Inf Syawaluddin. Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Mahyunadi membacakan ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila.

Mahyunadi menjelaskan  bahwa, sejak proklamasi kemerdekaan NKRI sampai hari ini pada kenyataannya banyak terjadi rongrongan baik dalam maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh kelengahan, kurangnya kewaspadaaan bangsa Indonesia atas kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan atau mengganti ideology Pancasila. Namun dengan semangat kebersamaan yang dilandasi nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI

“Masyarakat Kutim telah membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam menggalang kebersamaan untuk  memperjuangkan, menegakkan, kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI,” ujar Mahyunadi.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Yulianus Palangiran membacakan teks pembukaan UUD 1945. Bupati selaku inspektur upacara membaca teks Pancasila yang diikuti seluruh peserta upacara.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA