Peserta apel terdiri pasukan TNI dan Polri, Satpol PP, Dishub, Senkom Mitra Polri, pelajar, pramuka dan kalangan pegawai.
Merdeka.com, Kutai Timur - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-71 yang sedianya digelar pada 1 Juli, di Kutai Timur baru dilaksanakan Senin (10/7) kemarin. Kegiatan itu digelar sederhana dengan melaksanakan apel upacara yang diikuti berbagai elemen masyarakat di halaman kantor bupati, kawasan Bukit Pelangi.
Apel upacara itu dipimpin langsung Bupati Kutim Ismunandar sebagai inspektur upacara. Sedangkan pasukan dipimpin Komandan Upacara IPTU Abdul Rauf, SIK dari Polres Kutim. Peserta apel terdiri pasukan TNI dan Polri, Satpol PP, Dishub, Senkom Mitra Polri, pelajar, pramuka dan kalangan pegawai.
Sedangkan di kursi undangan, tampak hadir pada acara itu seperti Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan istri Ny Tirah Satriani, Kapolres Kutim AKBP Rino Eko dan istri, Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo dan istri, Danlanal Sangatta Letkol Laut Mulyan Budiarta dan istri, Seskab Irawansyah, para asisten Sekab, Staf ahli bupati, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sejumlah pejabat TNI dan polri serta lingkup Pemkab Kutim, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, bupati Ismunandar membacakan sambutan tertulis Presiden Joko Widodo. Dalam sambutan itu, Presiden mengatakan, beberapa amanah penting untuk seluruh Polisi di Indonesia. Pertama Presiden RI mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh kinerja kepolisian diwilayah Indonesia. Baik di kota maupun di pelosok tanah air. Atas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta pengamanan dalam agenda politik.
“Saya apresiasi atas situasi kamtibmas yang aman saat lebaran, lalu lintas mudik, kecelakan lalu lintas yang turun drastis serta mengamankan Pilkada serentak tahun 2017,” katanya.
Disebut Jokowi, di usia ke 71 tahun Polri telah menunjukan dedikasi, integritas yang tinggi mewujudkan kamtipmas yang kondusif, pemberantasan narkoba, premanisme, terorisme, ketertiban, keamanan, serta keselamatan. Semua merupakan hasil kerja keras dan atas kerjasama seluruh elemen pemerintah serta masyarakat. Menurutnya kedepan dukungan semua elemen bangsa diperlukan karena tantangan akan semakin berat, fenomena globalisasi, demokrasi dan kemajuan informasi teknologi mempengaruhi situasi keamanan. Khususnya terorisme yang menjadi benalu bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya berharap Polri harus menjaga nilai kebhinekaan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, harus bertindak profesional. Polri juga mempersiapkan diri untuk mengamankan Pilkada serentak 2018, pemilu legislatif dan Pilpres 2019. Agar potensi kerawanan yang ada tidak berkembang menjadi konflik sosial yang meluas,” terangnya.
Dibagian akhir, Bupati Kutim Ismunandar di hadapan peserta upacara, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah menegaskan kembali Instruksi Presiden Jokowi. Yakni diminta untuk meningkatkan kinerjanya melalui upaya memperbaiki manajemen internal Polri. Demi menekan budaya negatif, korupsi, pengunaan kekerasan, arogan di konsituen dan kewenangan. Berikutnya memantapkan soliditas internal, optimalkan modernisasi Polri dengan penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan publik. Kemudian meningkatkan kesiap siagaan nasional dengan deteksi dini dan deteksi aksi, serta meningkatkan komunikasi dengan semua elemen pemerintah maupun masyarakat.
Sebelum menyampaikan amanah Presiden RI, Bupati berdiri diatas jeep melakukan inspeksi pasukan yang berbaris rapi di lapangan. Termasuk menginspeksi kendaraan operasional pihak kepolisian dari Polres Kutim.